Jumat, 22 November 2024

Rindu Bersama, Sholat Ied di Masjid Al Akbar Penuh Suka Cita

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Suasana usai salat id di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Senin (2/4/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Takbir terus berkumandang, menandai datangnya 1 Syawal.  Hari kemenangan yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh penjuru dunia setelah perpuasa sebulan lamanya.

Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, sebagai Masjid terbesar di Surabaya  telah menggelar salat Idul Fitri 1443 H pada Senin (2/4/2022) pagi.

Puluhan ribu jemaah memadati lantai satu dan lantai dua masjid berkapasitan 40 ribu orang itu.

Pantauan Suarasurabaya.net para jemaah yang mulai berdatangan menjelang salat shubuh itu tidak hanya sendirian, mereka datang berbondong-bondong bersama keluarga.

Seperti kata salah satu jemaah bernama Sutrisno yang tinggal di dekat wilayah Bungurasih, dirinya membawa satu keluarga lengkap untuk beribadah bersama di Masjid Al Akbar.

“Bahkan sejak Bulan Ramadan saya selalu di sini, karena anak saya yang kecil selalu minta ke sini. Jadi selama satu bulan penuh dan saat salat id kami rayakan di masjid ini, kebetulan juga dekat dengan rumah,” kata Sutrisno kepada suarasurabaya.net, Senin (2/4/2022).

Di antara banyaknya jemaah yang merayakan hari kemenangan bersama keluarga, ada salah satu jemaah bernama Khairul Anam yang berangkat dari rumahnya di kawasan Ampel sejak pukul 03.00 WIB sendirian.

Alasannya cukup sederhana, dirinya ingin menikmati momentum lebaran di Masjid Al Akbar setelah dua tahun pascapandemi.

“Kalau melihat kubah masjid ini rasanya seperti di masjid-masjid di Arab, tidak ada alasan lain. Saya hanya ingin melihat dan menikmai momentum salat id di sini,” kata Khairul.

Alasan Khairul cukup jelas, karena pada dua tahun sebelumnya untuk salat id di Masjid Al Akbar harus mendaftar terlebih dahulu dan memiliki Id Card.

Banyaknya jemaah tentu tidak hanya meninggalkan suka cita saja. Setelah salat id panitia bolak-balik mengumumkan adanya berita kehilangan.

Seperti ada anak yang terpisah dengan ibunya, ada yang ketinggalan handphone, bahkan penemuan KTP dan dompet juga terus diumumkan oleh pihak panitia.

“Kejadian kehilangan seperti ini sangat sering terjadi di Masjid Al Akbar, bahkan sejak salat tarawih kemarin sudah lumrah terjadi,” kata salah satu penjaga parkir.

Sebelumnya Helmy Noor Humas Masjid Al Akbar mengatakan, jemaah yang hadir diperkirakan mencapai 40 ribu orang. Pihak masjidpun sudah mengerahkan 200 relawan yang membantu bertugas untuk mengarahkan jemaah dan membantu perlengkapan yang dibutuhkan.

Lalu lintas di depan masjid usai Salat Id pada pukul 07.00 hingga 07.30 mulai lancar setelah antrean terjadi di pintu keluar dan area Masjid Al Akbar. Alur pengaturan lalu lintas oleh jemaah yang mau pulang sudah dikoordinasikan oleh Ipda Moch. Yudi Suyanto Kanit Lantas Polsek Jambangan.

“Pengaturan lalu lintas usai salat ied akan diarahkan satu arah, ke arah utara semua. sehingga jemaah harus memutar masjid sebelum menuju pintu keluar utama,” kata Ipda Yudi Suyanto.

Pintu keluar utama yang dimaksud ada di antara persimpangan traffic light Masjid Al Akbar dan Smpn 22 Surabaya. Karena alur lalu lintas sudah diatur oleh petugas, jalan raya di depan masjid tidak sampai menimbulkan kemacetan hanya ramai lancar.

Jemaah pulang tertib, dengan wajah bahagia. Lega bisa kembali sholat jamaah meski masih harus tetap menggunakan protokol kesehatan. (wld/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs