Relawan Balad Erick Thohir Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Relawan Balad Erick Thohir menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, mie, popok bayi, dan air mineral kepada korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Menurut Ai Habibah anggota Relawan Balad Erick Thohir Cianjur, dikutip dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta pada Jumat (25/11/2022), kelompok relawan langsung bergerak cepat untuk mendata korban dan mengirimkan bantuan pascagempa terjadi.

“Balad Erick langsung mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan warga, seperti tenda, terpal, sembako, dan obat-obatan,” ujar dia.

Dari seluruh kebutuhan untuk para korban, Ai mengatakan kebutuhan tenda darurat menjadi krusial karena banyak bangunan rusak sedang dan berat, seperti rumah, asrama santri, serta bangunan pemerintahan.

Maka dari itu, mereka yang terpaksa membangun tenda darurat merasa terbantu atas bantuan tenda dari Relawan Balad Erick Thohir.

“Malam pertama pascagempa, terpaksa kami termasuk anak-anak balita tidur di luar tanpa atap, tanpa tenda karena sudah minta bantuan ke mana-mana sudah habis, beruntung (ada) respons cepat dari Balad Erick,” ucapnya.

Sementara itu, Putra Jabar Koordinator Balad Erick Thohir di Cianjur mengatakan, beberapa warga mengalami kesulitan dalam mengakses bantuan karena akses menuju ke titik-titik posko yang rusak. Bahkan, perjalanan ke lokasi gempa mencapai 10 kilometer dengan berjalan kaki untuk posko pertama.

Putra juga menyampaikan, lokasi pertama penyaluran bantuan berupa popok bayi, air mineral, mi instan, beras, obat-obatan, dan terpal adalah Kampung Caringin, Desa Mekar Sari, Kecamatan Pacet, Cianjur. Kemudian disalurkan juga ke Desa Gasol dan Desa Sarampad. Kedua desa tersebut berada di Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Putra menambahkan, dukungan dan bantuan logistik akan disalurkan ke Desa Nagrag dan Desa Sukawarna yang sampai saat ini belum terjamah bantuan akrena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.

Peristiwa gempa bumi di Cianjur pada 21 November 2022 merenggut korban jiwa sebanyak 272 orang. Di samping itu, banyak pula warga yang mengalami luka-luka dan kerugian materi. Sebanyak 56.311 tempat tinggal hancur sehingga warga yang terdampak harus mengungsi ke tenda-tenda darurat.(ant/tik/ipg)