Rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Porong dilakukan sebagai dampak perbaikan saluran air (cross drain) guna mengurangi genangan air yang kerap terjadi di wilayah tersebut saat musim hujan.
Iptu Abdul Kholil, Kanit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan selama proyek tersebut berlangsung, Selasa (15/11/2022).
“Sejak tanggal 10 November 2022 sampai dengan 15 Desember 2022 dilakukan rekayasa di Jalan Raya Porong,” ujarnya.
Dia mengatakan, kendaraan dari arah Surabaya ke Malang lewat jalur bundaran Tanggulangin, diarahkan belok kanan ke Jalan Arteri Porong. Sementara dari arah sebaliknya, mulai dari Pos 6 diarahkan belok ke kiri menuju Jalan Arteri Porong.
“Bagi pengendara roda dua untuk sementara masih bisa melewati, namun sampai di lokasi perbaikan harus melakukan kontra flow,” katanya.
Sebelumnya, Fahrudin, Penjabat Pembuat Komitmen 3.6 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 8 Jawa Timur dan Bali mengatakan, perbaikan cross drain ini dilakukan oleh Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS). Sementara, pihaknya hanya melakukan monitoring pelaksanaan.
“Yang melakukan pekerjaan PPLS, kami hanya monitoring, pelaksanaan pekerjaan selama 35 hari. Otomatis jalan tersebut ditutup dua arah,” kata Fahrudin.
Daerah tersebut merupakan perbatasan langsung dengan tanggul penahan lumpur Lapindo, sehingga kerap kali banjir saat musim hujan tiba. Meski surutnya hanya sebentar, banjir tersebut menyebabkan arus lalu lintas sedikit tersendat.
Sejumlah titik rawan banjir telah disediakan beberapa unit pompa untuk mengurangi genangan air yang terjadi di jalan tersebut.
Jalan Raya Porong menjadi pilihan utama pengendara baik dari Sidoarjo menuju ke Pasuruan ataupun sebaliknya. Jika menggunakan Jalan Arteri Porong, pengendara akan memutar beberapa kilometer.(ant/tik/iss)