Upacara menyambut Hari Jadi ke -729 Kota Surabaya digelar di Balai Kota Surabaya, yang membuat upacara ini tampak istimewa adalah tampilan dari para peserta yang menggunakan busana khas Suroboyo, yakni busana Cak dan Ning.
Demikian pula tampilan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang menggunakan kostum Cak lengkap dengan ‘udeng’ ikat kepala khas Suroboyoan. Armuji Wakil Wali Kota juga menggunakan busana serupa.
Dalam sambutanya, Eri Cahyadi mengingatkan kembali untuk saling menjaga toleransi dan gotong royong antar sesama warga Surabaya.
“Dengan hati, kita bangun Surabaya bareng-bareng, kita bangun Surabaya hilangkan kemiskinan, hilangkan pengangguran,”tegas Eri Cahyadi saat memberi sambutan di upacara memperingati HJKS Ke-729 di Balai Kota, Selasa (31/5/2022).
Eri juga mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang bahu-membahu bersama mengatasi semua persoalan di kota Surabaya, kata Eri, karena tidak ada perbedaan antara warga dan Wali Kota, karena derajatnya sama sebagai makhluk Tuhan yang punya tanggung jawab bersama menjaga Kota Surabaya.
“Yang terpenting, Surabaya boleh menjadi kota kelas dunia, boleh menjadi kota metropolitan tetapi rasa cinta kasih dan rasa gotong royong harus tetap dalam jiwa dan raga,” ingatnya.
Eri menegaskkan toleransi dan kebersamaan untuk menjaga NKRI di Surabaya harga mati untuk itu ia mengajak untuk menjaga kebersamaan, tidak ada perbedaan dan saling melindungi satu dengan yang lainnya.
“Kekuatan gotong-royong kekuatan kebersamaan itulah menjadi ciri khas arek Suroboyo mulai pertempuran 10 November. Surabaya dengan kuat akan membawa Surabaya Kota yang hebat. Matur nuwun arek Suroboyo Salam Satu Nyali Suroboyo, wani…wani.. wani!” tukas Eri. (man/iss)