Komisi III DPR Desak Polri Ungkap Dugaan Beking Tambang Ilegal dalam Kasus Polisi Tembak Polisi
Jumat, 22 November 2024 | 14:22 WIB
Kebaya merupakan salah satu kekayaan pakaian khas yang ada di Indonesia. Melalui Hari Anak Nasional (HAN), Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) dan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), mengenalkan pada anak-anak agar mengenal kebaya dan ikut mencintainya.
Dalam kesempatan itu juga, kebaya digaungkan Goes to Unesco. Hal ini sekaligus meyakinkan kepada anak-anak bahwa kebaya merupakan kekayakaan yang patut dilestarikan.
Iis Hendro Gunawan Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya yang juga tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW), mengatakan bahwa perkenalan budaya ini dilakukan agar semua memahami bahwa kebaya adalah pakaian khas yang harus dijaga.
“Kebaya merupakan pakaian yang harus dijaga, jangan sampai anak-anak tidak tahu. Bahwa, yang dijaga oleh pendahulu kita, itu juga untuk masyarakat sekarang dan yang akan datang,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Minggu (14/8/2022).
Ia berharap dari acara ini, semua yang hadir termasuk anak-anak bisa peduli terhadap budaya yang ada di Indonesia, tak terkecuali pakaian khasnya.
Kebaya digaungkan untuk Goes to Unesco karena menurutnya, sudah waktunya mendunia. “Kebaya ini sudah waktunya mendunia. Pakaian ini cocok untuk digunakan oleh siapa saja di dunia, dan dalam acara apa saja, baik itu syukuran, upacara, maupun pesta, kebaya itu cocok. Jadi, bukan hanya kami yang bisa pakai, tapi seluruh dinia bisa mengenakan, termasuk anak-anak,” pungkasnya.
Itulah sebabnya, kebaya, pakaian khas yang dimiliki Indonesia akan diperkenalkan ke dunia.
Selama acara ini berlangsung, tak sedikit yang menggunakan kebaya dan batik. Mulai dari anak-anak, orang tua, hingga panitia pelaksana.(ris/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
