Jumat, 22 November 2024

Ratusan Sapi Diserang Penyakit PMK, Sejumlah Pasar Hewan di Mojokerto Lockdown Sebulan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan

Sebanyak 400 lebih sapi di Kabupaten Mojokerto tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).  Untuk menekan angka penularan, Pemkab Mojokerto menutup sementara sejumlah pasar hewan selama satu bulan.

Drh. Agoes Hardjito Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto mengatakan, selain melakukan pendataan terhadap hewan ternak sapi, pemerintah daerah juga melakukan penutupan sementara atau lockdown pasar hewan selama satu bulan, mulai 8 Mei hingga 8 Juni 2022.

“Pasar hewan yang ditutup hanya pasar Ngrame dan Pandan, yang lain tidak. Cuma kita semprot dengan desinfektan karena yang lain pasar hewan kambing dan domba dengan skala kecil,” terangnya kepada Fuad reporter Maja FM, Rabu (11/5/2022).

Selain itu, Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto juga rutin berkeliling mengunjungi kelompok-kelompok ternak untuk melakukan pengobatan terhadap hewan sapi yang terkena penyakit PMK.

“Jadi strategi menurunkan penularan, pengobatan, penyemprotan desinfektan, sosialisasi dan kuncinya vaksinasi. Namun kita menunggu arahan dari pusat terkait vaksinasi ternak,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pertanian terpaksa menutup aktivitas jual beli ternak di pasar hewan wilayah Mojokerto.

Kebijakan pembatasan jual beli ternak dengan me-lockdown pasar hewan tersebut menyusul adanya wabah penyakit hewan menular yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di wilayah Kabupaten Mojokerto. Ini sesuai dengan surat edaran dari Teguh Gunarko Sekdakab Mojokerto Nomor 520/1305/416-118/2022 tentang Penutupan Kegiatan Jual Beli Ternak terutama di Pasar Hewan Ngrame, Kecamatan Pungging yang ditutup selama satu bulan mulai 8 Mei – 8 Juni 2022. (fad/dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs