Ratusan pekerja migran Indonesia dan Warga Negara Indonesia pelaku perjalanan luar negeri tiba dari Brunei Darussalam di Bandar Udara Internasional Juanda, Senin (28/2/2022).
Sisyani Jaffar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda mengatakan, rombongan penumpang dari Brunei Darussalam ini datang dalam dua penerbangan.
Penerbangan yang pertama dilayani oleh Royal Brunei BI 796, tiba pukul 10.30 WIB dengan jumlah 102 penumpang. Sedangkan penerbangan kedua dari maskapai Garuda Indonesia GA 8230 dengan jumlah 109 penumpang tiba pukul 11.25 WIB. Jadi pada hari ini total keseluruhan penumpang penerbangan kedatangan internasional yang dilayani sebanyak 211 penumpang yang mayoritas adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini,” ujar Sisyani melalui keterangan pers.
Sejak Januari 2022 Juanda kembali melayani penerbangan internasional. Ini sesuai Surat Keputusan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina, dan Kewajiban RT-PCR Bagi Warga Negara Indonesia Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Menurut Sisyani, hingga akhir Februari pihaknya telah melayani empat penerbangan kedatangan internasional. “Penerbangan perdana pada tanggal 22 Januari lalu sebanyak 129 PMI dari Malaysia dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Lalu penerbangan kedua pada tanggal 30 Januari sebanyak 149 PMI dari Brunei Darussalam dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Alhamdulillah, semua penerbangan kedatangan internasional hingga hari ini berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Sisyani menambahkan bahwa pemulangan Pekerja PMI ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan unsur-unsur terkait yakni Kodam Brawijaya, Polda Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Otoritas Bandara Wilayah III, Lanudal Juanda, Airnav, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya dan Airlines terkait SOP pelaksanaan kedatangan para PMI tersebut.
“Sebelumnya kami telah intens berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait persiapan yang dilakukan. Hal tersebut kami terus lakukan demi memastikan bersama bahwa prosedur kedatangan para PMI dilakukan secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 terutama varian-varian baru,” tambahnya.
Untuk penerbangan kedatangan internasional kali ini, pelayanan tetap dilakukan Terminal 2. Tahapan yang dilalui para penumpang tetap sama seperti pada kedatangan penerbangan internasional sebelumnya guna memastikan kondisi kesehatan serta pengaturan karantina untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Hal yg berbeda adalah pada proses menunggu hasil RT-PCR yang dilakukan di lokasi karantina. Sisyani menjelaskan untuk penerbangan internasional hari ini, seluruh penumpang tetap melakukan pengambilan sampel RT-PCR di Bandar Udara Internasional Juanda.
“Hasil koordinasi dengan stakeholder, bahwa semua penumpang akan tetap melakukan tes RT-PCR di terminal. Namun apabila telah selesai semua tahapan termasuk tes RT-PCR, para penumpang akan langsung lokasi karantina sambil menunggu hasil RT-PCR keluar. Hal tersebut dilakukan karena adanya dua penerbangan internasional yang jaraknya berdekatan maka agar tidak terjadi penumpukan penumpang serta demi mematuhi protokol kesehatan, maka para penumpang tidak menunggu hasil di bandara melainkan di lokasi karantina,” jelasnya.
Sisyani menambahkan bahwa pihaknya bersama stakeholder terkait senantiasa berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dan mendukung penegakkan syarat perjalanan udara utamanya penerbangan internasional. “Dalam melayani penerbangan internasional, kami bersama seluruh stakeholder secara bersama-sama cepat beradaptasi sehingga dapat selalu melakukan penyesuaian di tengah dinamisnya kondisi dan situasi pandemi Covid-19. Namun penyesuaian yang kami lakukan tentunya akan tetap berlandaskan dengan aturan protokol kesehatan yang berlaku,” tambahnya.(iss/ipg)