Jumat, 22 November 2024

Ratusan Perangkat dan Pegiat Desa di Bojonegoro Ikuti Kuliah Perdana Program RPL Desa Unesa

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Abdul Halim Iskandar Menteri Desa PDTT bersama 619 mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa 2022 Unesa, Rabu (30/3/2022). Foto: Humas Unesa

Sebanyak 619 mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa 2022, yang terdiri dari kepala, perangkat, pengurus BUM, pendamping dan pegiat desa dari 419 desa di Kabupaten Bojonegoro, mengikuti kuliah umum di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada Rabu (30/3/2022).

Ratusan mahasiswa tersebut sebelumnya telah lolos seleksi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa 2022 di Unesa. Para mahasiswa tersebut mendapat beasiswa dan akan menempuh studi selama empat semester.

RPL Desa merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Unesa dan UNY. Para mahasiswa tersebut mendapat beasiswa dan akan menempuh studi selama empat semester atau dua tahun.

Abdul Halim Iskandar Menteri Desa PDTT yang membuka program RPL Desa 2022 mengatakan, bahwa program ini dihadirkan untuk mendorong kemajuan desa. Karena itu, tidak boleh dianggap main-main. Apalagi dianggap sebagai formalitas belaka untuk mendapatkan titel sarjana. Halim menekankan, peserta harus benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar dan meningkatkan kompetensi diri sehingga menunjang tugas dan tanggung jawab di desa.

“Jangan jadikan ini sekadar menggugurkan tugas semata. Belajar yang benar dan nanti ilmunya diimplementasikan untuk membawa perubahan dan kemajuan desa,” tandasnya.

Pihaknya akan terus mengawal dan memantau untuk menjamin mutu program, mutu proses dan mutu lulusan. “Saya bersama Pak Rektor Unesa dan UNY serta Bupati Bojonegoro akan tetap mengawal agar mutu tetap terjaga dan mahasiswa bisa lulus sesuai kualifikasi,” ucapnya.

Program ini, lanjut Halim, berjalan atas dua prinsip. Pertama, legalitas perguruan tinggi dalam hal ini kampus yang dipilih adalah perguruan tinggi negeri yang punya track record dan mutu. Kedua, legalitas mahasiswa yang tentunya melewati seleksi yang ketat, dari wawancara hingga portofolio. Dari 881 yang mendaftar, hanya 619 yang diterima.

“Peluncuran RPL Desa ini untuk program sarjana terlebih dahulu. Artinya nanti ada RPL Desa untuk S-2 atau S-3 yang ini kami masih rancang dan bicarakan dengan banyak pihak. Yang jelas, untuk S-2 dan S-3 untuk perangkat dan pegiat desa prestasi,” terangnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. Rektor Unesa menyampaikan, bahwa program RPL Desa di Unesa dan UNY oleh Kemendesa PDTT dan Pemkab Bojonegoro ini sebagai percontohan nasional.

Untuk perkuliahan, pihaknya telah menyiapkan skema pembelajaran khusus untuk mahasiswa RPL Desa tersebut. Karena itu, dia berpesan agar peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan kuliah gratis ini.

“Kuliahnya khusus, pendampingnya khusus dan dosennya pun khusus. Diharapkan dapat memberikan suasana belajar atau kuliah yang cocok, efektif dan optimal bagi peserta,” tuturnya.

Ratusan mahasiswa tersebut mengambil lima prodi; S-1 Administrasi Negara sebanyak 291 mahasiswa, S-1 Manajemen ada 98 mahasiswa, S-1 Sosiologi ada 75 mahasiswa, S-1 Pendidikan Luar Sekolah ada 29 mahasiswa dan S-1 Akuntansi sebanyak 126 mahasiswa.

Nurhasan berharap, program itu bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa, mendorong percepatan dan pemerataan kualitas serta pemberdayaan desa-desa yang dimulai dari Bojonegoro.

“Setelah kuliah, implementasikan ilmu di desa masing-masing. Warnai desa dengan kreativitas dan inovasi menuju desa-desa yang maju dan unggul,” harapnya.

Sementara itu, Dr Anna Mu’awanah Bupati Bojonegoro berharap, langkah ini menjadi awal yang baik bagi perangkat dan pegiat desa dalam memajukan desa menuju Bojonegoro dan Jatim yang maju untuk Indonesia yang unggul.

“Ini program yang bagus. Saya harap mereka tidak hanya menjadi sarjana, tetapi menjadi lokomotif perubahan dan pelopor transformasi di desa-desanya,” harapnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs