Fungsi radio sebagai media komunikasi massa di era post pandemic menurut Dr Ido Prijana Hadi, M.Si Dosen Riset Khalayak dan Komunikasi Massa Universitas Kristen Petra Surabaya bukan sekadar menyebarkan informasi dan pendidikan tapi lebih dari itu.
“Di era yang serba tidak menentu, radio dituntut untuk memberikan penyadaran kepada warga, dan yang lebih penting adalah memberi edukasi harian sehingga radio tidak menjadi terlalu usang bagi pendengar setianya. Penyadaran fungsi radio ini dilakukan agar terus kekinian dengan generasi di tiap periode,” kata Ido saat dihubungi Suara Surabaya dalam rangka World Radio Day, Minggu (13/2/2022).
Ido menambahkan, dunia saat ini bukan hanya berada di era post pandemic namun juga mengalami disrupsi, sehingga media dituntut untuk juga mampu memberikan penguatan informasi yang dapat digunakan pendengarnya untuk mengambil keputusan.
“Kalau ini bisa dilakukan, ini akan jadi kepercayaan warga untuk terus setia mendengarkan selama informasi itu update dan berguna,” ujarnya.
Lalu bagaimana cara media mengambil hati pendengarnya?
Menurutnya media harus mampu melayani generasi yang berbeda-beda di era saat ini dengan menciptakan program yang sesuai karakteristik media itu.
Bukan hanya itu, Ido menilai selama pengelola media mampu memegang teguh komitmen untuk melayani masyarakat maka apapun eranya, pendengarnya akan terus mengikuti.
Bagaimana untuk menjangkau pendengar? Memang harus diikuti karena bagaimanapun pendengar menciptakan medianya sendiri. Kita jadi warga yang saling terkoneksi media, mau gak mau karena itu tuntutan, media harus berubah ke sana.
Kalau masih radio tempo dulu makin lama akan ditinggalkan karena tidak bisa melakukan perubahan yang cepat sesuai jamannya,” ujarnya.(dfn/den)