Jumat, 22 November 2024

PWNU Jatim Akan Gelar Kick Off Satu Abad NU di Tugu Pahlawan Nanti Malam

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tugu Pahlawan dalam warna-warni. Foto: dok suarasurabaya.net

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim punya gelaran akbar akan menggelar “Kick Off Satu Abad NU” di Tugu Pahlawan, Surabaya, pada Kamis (28/7/2022) malam.

Kick Off Satu Abad NU dengan beragam pertunjukan ini tergolong spesial. Sebab, event yang diinisiasi keluarga NU Jatim ini akan merangkai pesan harmoni, kolaborasi dan inovasi, dengan memadukan spirit kekunoan dan kekinian.

Dalam kegiatan akbar yang rencananya dimulai pukul 18.30 WIB, nahdliyin dari berbagai penjuru bakal memadati Tugu Pahlawan. Awalnya, target awal acara tersebut akan dihadiri 1.000 nahdliyin. Namun, dari update hari Rabu (17/7/2022) kemarin, sudah 5.000 orang yang akan datang. Karena itu, pengunjung diprediksi membanjiri jalanan di sekitar Tugu Pahlawan.

”Karena itu, kepada masyarakat terutama di Surabaya, kami mohon izin untuk pinjam tempat malam nanti,” kata Dr KH Hasan Ubaidillah Wakil Sekretaris PWNU Jatim dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Kamis siang.

Dikarenakan massa yang berjumlah banyak, ia meminta kepada hadirin untuk taat pada peraturan yang berlaku.

“Kepada pengunjung acara mohon taat lalu lintas dan memarkir kendaraan sesuai panduan pihak aparat gabungan dengan Banser,” terangnya.

“Kita datang dengan kondisi bersih, maka kita harus jaga kebersihan itu dengan tidak membuang sampah sembarangan,” lanjutnya.

KH Abdussalam Shohib, Ketua Panitia “Kick Off Satu Abad NU” mengungkapkan bahwa berbagai acara menarik disajikan nanti malam, selain seni tradisi Ishari dan Pencak Pagar Nusa oleh kader NU milenial.

Salah satunya adalah Tupal Fashion Night yaitu peragaan busana oleh gawagis dan nawaning seperti Gus Kautsar dan Ning Jazil, Gus Ahmad dan Ning Sheila, Gus Haris dan Ning Marisa, Gus Amak dan Ning Widad, Lora Nasikh dan Ning Vikcy, Lora Karror dan Ning Aan. Bahkan Wali Kota dan Kapolrestabes Surabaya, Rektor Unesa dan istri serta Gubernur Jatim dan keluarga juga akan tampil.

“Salah satu tujuan acara ini antara lain kami ingin menyampaikan pesan bahwa kader-kader NU itu juga banyak yang menggeluti dunia fashion. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa menjadi NU itu mudah. Nilai dasarnya, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya.

Kemudian ada kolaborasi pembacaan puisi antara Ketua Umum MUI Jatim, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim.

“Acara ini membawa misi keseimbangan hubungan antar umat beragama. Oleh karena itu, ada pembacaan puisi dari KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah Ketua Umum MUI Jatim, KH Marzuki Mustamar Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dan KH Saad Ibrahim Ketua PW Muhammadiyah Jatim,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang ini.

Budaya dari luar NU juga tidak ketinggalan untuk ditampilkan pada acara yang spektakuler ini. “Kami mengundang Klenteng Boen Bio Kapasan Surabaya untuk bisa menampilkan barongsay. Karena kami ingin mengusung harmoni dengan melibatkan perwakilan lintas agama agar mereka memberi apresiasi dan harapan kepada NU,” pungkasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs