Akhmad Basuki, Sub Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Raung.
“Status Gunung Raung naik menjadi Waspada/Level 2 pada 29 Juli 2022 pukul 08.00 WIB, sehingga masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi dengan radius 3 km,” jelas Akhmad Basuki, seperti dikutip Antara, Sabtu (30/7/2022).
Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, erupsi pada Rabu (27/7/2022). Erupsi menyebabkan Kabupaten Jember dan Bondowoso terimbas hujan abu vulkanik.
“Karakter Gunung Raung biasanya erupsi disertai abu vulkanik, dan kadang-kadang embusan yang cukup kuat juga membawa material abu vulkanik, sehingga masyarakat diimbau selalu menggunakan masker saat terjadi hujan abu vulkanik,” tuturnya.
Potensi ancaman bahaya saat ini berupa lontaran material batuan pijar, namun sebarannya masih terbatas di dalam kawah. Sedangkan material berukuran abu vulkanik dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Berdasarkan laporan tertulis petugas Pos Pengamatan, aktivitas Gunung Raung Banyuwangi secara visual tampak jelas dan tertutup kabut, serta asap kawah tidak teramati, pada Jumat (29/7/2022).
Sementara itu, untuk aktivitas kegempaan jumlah embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 6 mm, kemudian tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-31 mm, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-4 mm. (ant/des/dfn)