Sebanyak 12 Purna-Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Surabaya tahun 2021, ditetapkan menjadi Duta Pancasila, di Balai Kota Surabaya, pada Sabtu (17/12/2022).
Penetapan itu dilakukan serentak bersama purna-paskibraka lainnya yang berasal dari Jawa Timur, di masing-masing kota dan kabupaten melalui hybrid.
Maria Theresia Ekawati Rahayu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Surabaya, mengatakan bahwa, dengan ditetapkannya purna-paskibraka Surabaya menjadi duta pancasila, maka mereka mempunyai tugas untuk memberi teladan kepada sesama.
“Memberi teladan, kemudian contoh tentang nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya,” ucapnya seusai pengukuhan.
Ia mengatakan bahwa, mengimplementasikan Pancasila merupakan hal yang penting bagi bangsa Indonesia, tak terkecuali generasi muda saat ini.
“Pancasila ini harus lebih dipedomani, sebagai ideologi dan falsafah negara bagi semua kalangan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa seluruh purna-paskibraka yang dikukuhkan, sebelumnya telah dilakukan tes oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk menjadi duta pancasila.
“Sehingga ketika mereka dikukuhkan, adik-adik ini kan berasal dari sekolah, nah otomatis mereka nanti menjadi duta pancasila minimal di masing-masing sekolah, bagi masing-masing kawan,” jelasnya.
Sementara itu, saat disinggung soal tindak lanjut adanya pengukuhan tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu arahan dari pihak provinsi yang bekerjasama dengan BPIP.
“Kalaupun toh nanti diperlukan diklat khusus untuk Kota Surabaya, kami siap, Bangkesbangpol akan menindaklanjuti,” pungkasnya.(ris/iss)