Banyak pendengar Suara Surabaya mengeluhkan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) padam di Sidoarjo. Mulai dari jalur arteri, protocol, hingga desa. Bahkan beberapa titik justru menyala 24 jam. Dishub Sidaorjo janji akan segera menangani.
Nurhadi melaporkan lampu PJU yang padam di Jalan Cokrohadiwinoto Kecamatan Candi Sidoarjo. Sri Marga Utami juga melaporkan lampu penerangan padam di Tarik Sidoarjo sejak tahun lalu. Sementara, Yasir Arafat, mengamati lampu PJU padam di sepanjang jalur arteri Porong Sidoarjo – Gempol Pasuruan selama dua tahun terakhir. Agus melengkapi, beberapa titik di Taman Sidoarjo yang padam, sebagiannya lagi menyala 24 jam.
“Pak Agus di Tanjungsari, Taman, Sidoarjo, ada 2 masalah. 20 titik lampu PJU nyala terus 24 jam sudah 3 sampai 4 bulan lalu. 30 titik lainnya padam,” kata Agus saat mengudara di Suara Surabaya.
Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat, Arie Prabowo Kabid PJU Dinas Perhubungan Sidoarjo melalui Suara Surabaya berjanji akan segera menindaklanjuti. Karena pada 2021 masih memasuki masa transisi penanganan PJU dari kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo.
“Kami sudah memetakan daerah-daerah yang sekiranya jalur rawan didahulukan. Yang ada di desa, bukan kita tinggalkan, tapi memang banyak jalan-jalan protokol yang padam itu dulu yang kita tangani,” Kata Arie.
Ruas jalan protokol yang diprioritaskan yaitu Bypass Krian-Tarik-Mlirip, jalur arteri Porong dan Lingkar Timur.
“Tiga titik yang masih belum itu masih koordinasi dengan DLHK untuk pengeprasan pohon yang menghalangi pengerjaan lampu. Sebenarnya jalur Lingkar Timur itu sudah dibenahi, tapi dua hari setelahnya padam lagi, nanti kita cek,” tutur Arie.
Arie mengaku banyak faktor penyebab penanganan lampu PJU yang lambat, selain karena terhalang pohon, usia lampu yang harus diganti, juga memerlukan revitalisasi kabel-kabel.
“Tapi kami sudah siapkan semua, tim-tim sudah berjalan semua memang masih agak lambat sih. 24jam yang di pondok candra ini nanti coba kita cek ya,” ujarnya.
“PJU ini kami juga harus lihat kan yang rusak panel, MCB, atau kabelnya. Seperti di Kletek Sidoarjo ternyata kabelnya tertanam aspal. Jadi lambatnya perlu waktu menelusuri dulu,” tambah Arie. (lta/faz)