Puluhan Anak Terlibat Perkelahian di Tambak Asri Menjelang Sahur

Sekelompok pemuda yang berkeliling kampung untuk membangunkan sahur warga RW 6 Tambak Asri, Surabaya, terlibat perkelahian di depan jalan raya antara gang 21-24.

Daniel Lukas, warga setempat yang menjadi saksi mata itu mengaku mendengarkan suara para pemuda itu sejak pukul 01.15 WIB dini hari.

“Awalnya saya mengira hanya kumpulan remaja yang sedang keliling kampung disertai petasan, tapi lama kelamaan kok saya mendengar suara teriakan. Akhirnya saya cek keluar dan sedang terjadi tawuran (perkelahian),” kata Daniel kepada suarasurabaya.net, Minggu (3/4/2022).

Kata Daniel, sekumpulan pemuda yang terdiri dari kubu utara dan selatan itu saling menyerang sambil membawa pecut, lipatan sarung, dan ikat pinggang.

“Tidak hanya itu, saat kubu utara menyerang ke arah selatan saya melihat ada yang membawa pedang,” imbuhnya.

Dalam kejadian tersebut ada korban di bawah umur (belum diketahui identitasnya) yang mengalami luka bacok di lengan bagian tangan kananya.

Setelah mengalami luka bacok, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Dupak untuk diberi perawatan pertama dengan dibawa naik sepeda motor.

Belum diketahui kronologis secara pasti terkait adanya korban dalam perkelahian itu, namun Daniel mengatakan ada korban luka yang mengaku hanya kebetulan lewat di lokasi kejadian.

“Saat saya tanya dia mengaku hanya kebetulan lewat jalan saja, namun juga ada informasi yang menyebut kalau korban dari pihak kubu utara,” terangnya.

Perkelahian menjelang sahur pertama Bulan Ramadan itu diperkirakan melibatkan sekitar 45 anak.

“Dari kubu selatan itu sekitar 20 dan kubu utara 25 anak, rata-rata masih di bawah umur semua,” tuturnya.

Sekitar pukul 02.00 WIB polisi datang ke lokasi kejadian yang sudah kondusif, polisi yang datang sejumlah tujuh orang langsung melakukan penyelidikan di sekitar lokasi dan menginterogasi beberapa saksi mata.

“Saya berharap Polisi segera mengusut tuntas kejadian tawuran ini, karena sudah hampir 10 tahun di Tambak Asri tidak pernah terjadi tawuran,” kata Daniel.

AKBP Anton Elfrino Trisanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya belum memberikan keterangan secara rinci namun dirinya menegaskan kini pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan terkait peristiwa itu.

“Iya saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan saya mengimbau kepada masyarakat Surabaya untuk mengisi Bulan Ramadan dengan hal yang positif,” tegasnya.(wld/iss)