Jumat, 22 November 2024

Presiden Ukraina Sebut Perundingan Damai dengan Rusia Sudah Lebih Realistis

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Volodymyr Zelensky Presiden Ukraina. Foto: Reuters

Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina pada Rabu (16/3/2022) mengatakan pembicaraan damai kini terdengar lebih realistis, namun masih perlu waktu untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.

Para pejabat Ukraina sebelumnya berharap agresi militer Rusia di negara itu dapat berakhir lebih cepat dari perkiraan, kemungkinan pada Mei.

Mereka mengatakan Moskow mungkin akan menerima sejumlah syarat akibat kegagalannya memasang pemerintah boneka dan menghadapi kekurangan tentara.

“Pertemuan terus berlangsung, dan saya diberi tahu, sikap dalam perundingan sudah terdengar lebih realistis. Tapi masih diperlukan waktu agar keputusannya sesuai kepentingan Ukraina,” kata Zelenskyy lewat siaran video jelang putaran perundingan berikutnya, yang dikutip Antara dari Reuters.

Memberi petunjuk tentang kemungkinan kompromi, Zelenskyy mengatakan Ukraina semula dipersiapkan untuk menerima jaminan keamanan dari Barat, tapi Barat menolak keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Moskow memandang keanggotaan Ukraina di aliansi pertahanan Barat itu sebagai ancaman dan telah meminta jaminan agar negara itu tidak akan pernah bergabung.

Dmitry Peskov Juru bicara Kremlin mengatakan terlalu dini untuk memprediksi kemajuan perundingan.

“Ini tugas yang sulit, dan dalam situasi saat ini, fakta bahwa (perundingan) terus berlangsung mungkin positif,” katanya.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus” untuk melucuti militer dan membersihkan negara itu dari pengaruh Nazi (denazifikasi). Namun, Ukraina dan Barat menganggap hal itu hanya dalih Rusia untuk memicu “perang yang tak perlu”.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs