Presiden Melarang BLT Minyak Goreng untuk Beli Pulsa Seluler

Joko Widodo Presiden mengingatkan para keluarga penerima manfaat (KPM), agar tidak membelanjakan bantuan langsung tunai (BLT) Minyak Goreng untuk membeli pulsa telekomunikasi.

Presiden juga meminta supaya imbauan itu disampaikan para petugas penyalur kepada seluruh KPM, seperti arahan Tri Rismaharini Menteri Sosial.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi, siang hari ini, Senin (25/4/2022), di sela kegiatan meninjau penyaluran BLT Minyak Goreng dan bantuan pangan nontunai (BPNT) sembako, di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat.

“Tolong disampaikan kepada penerima bahwa BLT minyak goreng ini betul-betul digunakan sesuai yang telah diarahkan Menteri Sosial baik itu untuk membeli minyak goreng mau pun sembako. Tapi, jangan dipakai untuk beli pulsa,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga melakukan pemantauan secara daring penyaluran BLT minyak goreng dan BPNT sembako, di enam lokasi berbagai provinsi.

Seperti diketahui, pemerintah membuat program BLT Minyak Goreng merespons kelangkaan stok dan melonjaknya harga minyak goreng sawit di pasaran.

Anggaran yang disiapkan untuk program tersebut mencapai Rp6,9 triliun, dengan target penerima 20,5 juta keluarga yang masuk daftar bantuan pangan non tunai, program keluarga harapan, serta dua setengah juta pedagang kaki lima yang berjualan makanan gorengan.

Setiap penerima bantuan berhak mendapat Rp100 ribu per bulan, yang diberikan langsung sejumlah Rp300 ribu untuk tiga bulan, dari April-Juni 2022.(rid/bil)