Jumat, 22 November 2024

Presiden Dorong Generasi Muda Punya Tiga Kemampuan untuk Menghadapi Masa Depan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi generasi muda menggunakan teknologi informasi untuk bekerja. Foto : Pixabay

Joko Widodo Presiden menyebut ada tiga bekal keahlian yang harus dimiliki Generasi Milenial dan Generasi Z untuk mengoptimalkan produktivitasnya.

Pertama, keahlian bidang finansial, kemampuan berwirausaha, dan keahlian digital.

Tapi, presiden menekankan ketiga hal itu juga perlu diiringi dengan kepedulian sosial yang tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi pada Selasa (5/4/2022) siang, secara virtual dalam acara Pekan Milenial Naik Kelas yang disiarkan daring.

“Harus melek finansial, harus berwirausaha, menguasai keahlian digital, digital savvy atau mudah beradaptasi dengan teknologi digital, tetapi tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dipegang presiden, Generasi Milenial (kelahiran 1981-1996) di Indonesia mencapai 69 juta jiwa atau 25,87 persen dari total jumlah Penduduk Indonesia.

Sedangkan Generasi Z (kelahiran 1997-2012) mencapai 75 juta jiwa atau 27,9 persen dari total 270 juta jumlah Penduduk Indonesia.

Presiden memprediksi Generasi Milenial dan Generasi Z akan menjadi penentu arah Indonesia di masa depan.

Pada kesempatan itu, Jokowi bilang melek finansial penting supaya Generasi Milenial dan Generasi Z memiliki perencanaan keuangan yang baik. Sehingga mampu menyeimbangkan antara konsumsi dan investasi.

Kemudian, kaum muda juga perlu memiliki kemampuan berwirausaha supaya tidak tergantung pada ketersediaan lapangan kerja, dan bisa menciptakan pekerjaan buat orang banyak.

Pemerintah, sambung presiden, mendukung kemudahan akses permodalan untuk kaum muda yang ingin berwirausaha.

Salah satunya lewat Program Kartu Prakerja yang dapat dimanfaatkan untuk memulai usaha-usaha baru.

“Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin maju sesuai dengan karakter kaum muda yang bersemangat kreatif dan berani mengambil risiko, yang mudah beradaptasi, lincah dan menyukai hal-hal baru,” imbuhnya.

Kepala Negara juga mengingatkan anak-anak muda tidak boleh tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital.

Karena, hampir seluruh kegiatan masyarakat seperti pendidikan, transportasi, investasi, belanja, liburan dan kesehatan bergantung pada perangkat digital.

“Ini memaksa kita melek digital dan tidak gaptek (gagap teknologi) agar tidak ketinggalan di berbagai peluang dan kesempatan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jokowi minta Gen Milenial dan Gen Z terus mengembangkan keahlian masa depan (future skills), dan keahlian baru yang bermunculan (emerging skills) serta memiliki kepercayaan yang tinggi dan siap berkompetisi dengan talenta global.

“Sehingga memberikan kebanggaan bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs