Gilang Widya Pramana Presiden Klub Arema FC menyatakan akan menanggung biaya korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) di Malang.
Untuk korban dengan luka ringan atau berat, biaya pengobatan akan diberikan sampai pulih. Sedangkan, untuk korban yang meninggal dunia akan diberi santunan sebesar Rp 10 juta setiap satu orang.
“Semoga korban yang meninggal dunia husnul khotimah dan korban yang luka semua lekas pulih,” ucapnya saat berada di halaman stadion Kanjuruhan Malang, pada Minggu (2/10/2022) malam.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang dan pihak-pihak yang terdampak akibat tragedi Kanjuruhan.
“Mohon maaf kepada semua korban dan semua yang terdampak,” ucapnya.
Atas kejadian itu, ia bersama semua pemain berencana akan berkunjung ke semua korban yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan itu.
“Rencana, 30 pemain Arema akan kita bagi menjadi tiga kloter, untuk berkunjung ke semua para aremania yang meninggal dunia,” ucapnya.
Selain melakukan kunjungan, ia juga mengatakan dalam prosesi itu sekaligus akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Jadi, sudah kami siapkan rutenya dari pagi sampai malam, dan juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban,” tambahnya.
Sebagai diketahui, tragedi Kanjuruhan ini terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya yang digelar mulai pukul 20.00 WIB itu berakhir dengan skor 2-3.
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan. Dalam waktu yang sama, petugas keamanan melakukan upaya untuk mencegah adanya kerusakan.
Namun, peristiwa itu justru mengakibatkan banyak suporter Arema FC yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia.(ris/iss)