Prancis mendesak seluruh warga negaranya yang tengah berada di Ukraina untuk kepentingan nonesensial agar segera meninggalkan negara itu.
Pemerintah Prancis mengeluarkan desakan ini sejak kemarin, Sabtu (19/2/2022).
Warga negara Prancis yang berada di Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk diminta oleh Kementerian Luar Negeri Prancis untuk meninggalkan wilayah tersebut sesegera mungkin karena situasi keamanan.
“Disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak pergi ke daerah-daerah perbatasan di utara dan timur negara itu (Ukraina),” kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa warga Prancis juga disarankan untuk menunda semua perjalanan ke Ukraina, seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).
Pemberitahuan itu dirilis setelah Jean-Yves Le Drian Menteri Luar Negeri Prancis berbicara via telepon pada hari Sabtu dengan Sergei Lavrov Menteri Luar Negeri Rusia untuk membahas situasi terkini di sepanjang perbatasan Ukraina.
Lavrov memperingatkan bahwa mengabaikan hak-hak Rusia yang sah di bidang keamanan akan mencederai stabilitas, tak hanya di benua Eropa tetapi juga dunia.
Le Drian menegaskan kembali bahwa dialog masih memungkinkan untuk dilakukan tetapi Rusia harus memilih untuk terlibat di dalamnya.(ant/dfn/iss)