Abdul Haris Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya menyampaikan sampai, Jumat (29/7/2022) hari ini, tercatat ada 20 orang jemaah asal Debarkasi Surabaya yang meninggal dan dimakamkan di Arab Saudi. Jemaah yang meninggal, ada di rentang usia 49 sampai 65 tahun.
Dari total 20 orang tersebut, tercatat tujuh orang meninggal dunia pra Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) atau puncak haji. lima orang masa armuzna, serta delapan orang yang meninggal pasca armuzna. Puncak haji sendiri, dimulai pada 8 hingga 13 Zulhijah 1443H.
Abdul Haris melanjutkan, Debarkasi Surabaya menerima laporan tambahan ada satu jemaah asal Jawa Timur (Jatim) bernama Mariyam Muhammad Ghufron (57) meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi pada Rabu (27/7/2022) lalu. Jadi sebelumnya yang meninggal 19 menjadi total 20 jemaah.
Sementara itu terkait kedatangan jemaah pada Kamis (28/7/2022) malam kemarin sekitar pukul 21.48 WIB, ada total 442 orang jemaah dan empat petugas yang tergabung dalam kloter 18, tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Jemaah kloter 18 ini berasal dari Lumajang dan Gresik, serta ada mutasi masuk karena sakit sejumlah dua orang jemaah dari Jombang.
“Asrama Haji Debarkasi Surabaya, saat ini telah menerima 18 kloter jemaah dengan total 8.076 orang. Ada dua kloter lagi yang akan tiba. Kloter 19 dijadwalkan landing siang hari pada tanggal 29 Juli 2022 dan kloter 20 pada tanggal 30 Juli 2022 dini hari,” kata Abdul Haris.
Selanjutnya, PPIH Debarkasi Surabaya akan bersiap menerima kedatangan jemaah haji gelombang dua. Kata Sekretaris PPIH itu, tidak ada perbedaan dalam proses penerimaan jemaah haji.
“Seluruhnya akan melewati pemeriksaan kesehatan yang sama seperti gelombang pertama, agar pencegahan penularan Covid-19 bisa diminamalisir,” pungkasnya. (wld/bil/ipg)