Louise Emmerson dan Colin Southwell, ahli ekologi dari Divisi Antartika Australia (Australian Antarctic Division/AAD) menyimpulkan populasi penguin Adelie turun drastis disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh AAD pada Selasa (11/10/2022), populasi sebuah koloni besar penguin Adelie di lepas pantai Antartika Timur menurun 43 persen dalam satu dekade terakhir.
“Kami menduga penurunan populasi ini awalnya dipicu oleh mencairnya es laut musim panas yang terjadi secara luas selama lima tahun di area yang berdekatan dengan koloni itu pada pertengahan 2000-an, yang menghambat akses ke area mencari makan bagi penguin dewasa dan hampir tidak ada anakan penguin yang bertahan hidup,” kata Emmerson dalam rilis media yang dikutip Antara pada Rabu (12/10/2022).
Sejumlah 52 pulau di sepanjang garis pantai 100 kilometer telah disurvei oleh Emmerson dan Southwell dan menemukan bahwa jumlah sarang yang dihuni berkurang dari 176.622 menjadi 99.946 pada periode tersebut. Temuan mereka berbeda dengan populasi penguin Adelie lainnya di Antartika timur yang jumlahnya stabil.
Adelie, spesies penguin yang paling luas persebarannya, dapat ditemukan di sepanjang pesisir Antartika. Berbagai pemodelan telah memperkirakan populasi tertentu yang diamati AAD akan terus bertumbuh.
“Frekuensi terjadinya kondisi perkembangbiakan yang tidak menguntungkan ini kemudian tetap tinggi, dan kelangsungan hidup penguin muda juga mulai menurun. Kedua proses ini secara bersama-sama menghasilkan penurunan populasi yang lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan jika proses itu terjadi secara terpisah,” paparnya.
Emmerson mengatakan bahwa semakin kecil populasi penguin, maka semakin sulit bagi setiap individu penguin untuk bertahan hidup.
“Mungkin pepatah lama mengenai ‘keselamatan akan terwujud bila jumlah populasi banyak’, saat ini sedang dialami oleh penguin muda di Samudra Selatan yang luas dan kondisinya keras. Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana tepatnya hal itu terjadi masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya.(ant/rum/ipg)