Penyidik Polri akan memeriksa Mochammad Iriawan Ketua Umum PSSI sebagai saksi dalam penyidikan kasus Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Selasa (18/10/2022) hari ini, di Mapolda Jawa Timur (Jatim).
“Besok (Selasa) rencananya akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk di dalamnya dari PSSI,” kata Kombes Pol. Nurul Azizah Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri di Jakarta, Senin (18/10/2022) kemarin dilansir Antara.
Nurul menjelaskan beberapa saksi yang diperiksa pada Selasa hari ini mulai dari bendahara Arema FC, Koordinator Lapangan (Korlap) Steward, dan Departemen Kompetisi PT LIB.
Menurut Nurul, pemeriksaan saksi dari Departemen Kompetisi PT LIB merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Dilanjutkan pemeriksaan saksi terhadap komisioner direktorat kompetisi PSSI.
“Selanjutnya (pemeriksaan) Ketua Umum PSSI, kemudian Komisi Banding PSSI dan sekretaris pengarsipan,” kata Nurul.
Untuk Senin kemarin, lanjut Nurul, penyidik telah memeriksa 29 orang saksi, termasuk tiga orang saksi ahli.
Kemudian, pada Rabu (19/10/2022) besok, dilaksanakan ekshumasi terhadap dua korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, Sabtu (14/10/2022), Irjen Dedi Prasetyo Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri menyebutkan ekshumasi dilakukan dalam rangka penyidikan.
Dedi menjelaskan bahwa Polri tidak bekerja sendirian. Kegiatan ekshumasi akan melibatkan kerja sama Polri dengan Ikatan Kedokteran Forensik Indonesia dan Tim DVI (Disaster Victim Identification) di Malang dan Jatim.
“Ini sebagai bentuk transparansi Polri membuka diri kepada para pihak untuk bersama-sama mengawal proses penyidikan tim gabungan,” ucap Dedi.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri di Stadion Kanjuruhan, Malang, mengatakan autopsi dua korban tersebut dilakukan atas permintaan pihak keluarga.
Andi menjelaskan, Tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri melakukan pendalaman di sejumlah titik yang menjadi tempat jatuhnya banyak korban dalam kejadian tersebut.
“Melakukan pengecekan, kami mendampingi Tim Inafis. Mengecek pintu-pintu atau gate. Belum masuk prarekonstruksi,” tambahnya. (ant/bil)