Jumat, 22 November 2024

Polisi Sudah Pegang Identitas Pelaku Dugaan Penculikan Anak di Kenjeran

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Cuplikan rekaman penculikan seorang remaja berusia 16 tahun di kawasan Bulak Cumpat, Surabaya pada Kamis (3/2/2022). Foto: Istimewa

Polisi masih melakukan pengejaran terduga pelaku dugaan penculikan anak di kawasan kenjeran. Saat ini, polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku.

AKP Giadi Nugraha Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, penanganan kasus ini memang sudah dia ambil alih.

Sebelumnya, penanganan laporan dugaan penculikan anak yang terjadi di kawasan Bulak Cumpat, Kamis (3/2/2022) itu ditangani Unit Reskrim Polsek Kenjeran.

“Prinsipnya sudah kami ambil alih, kami sedang melakukan pengejaran, karena identitas sudah kami pegang. Mohon doa agar pelaku dan korban segera ditemukan.,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Diana: Belum Ada Kabar Anak Saya yang Diculik, Padahal Tiap Hari Harus Minum Obat

Untuk mengejar pelaku dan menemukan korban yang tergolong anak-anak dan sedang sakit itu, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak melibatkan Tim Jatanras dan Polsek Kenjeran.

Giadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pada hasil rekaman warga juga rekaman video CCTV yang ada di lokasi, polisi menduga pelaku berjumlah lebih dari empat orang.

“Ada dugaan juga, untuk sementara ini, para pelaku memang membawa senjata tajam saat melakukan aksinya,” ujarnya.

Diana salah seorang pendengar Radio Suara Surabaya kemarin melaporkan dugaan bahwa anaknya diculik segerombolan orang yang membawa celurit.

Peristiwa itu terjadi Kamis siang kemarin sekitar pukul 12.20 WIB saat anaknya yang berusia 16 tahun sedang berada di rumah orang tuanya di Bulak Cumpat.

Anak Diana saat itu dalam kondisi sakit. Ketika dibawa pergi oleh sejumlah orang itu, anak Diana sedang bersama kakeknya yang berusia 70 tahun.

Segerombolan orang itu, menurut Diana, sempat memukul anaknya sebelum membawanya ke dalam mobil. Para tetangga di rumah orang tuanya itu, kata Diana, sempat merekam video perisitiwa itu.

Warga setempat tidak berani menolong, karena pada saat itu para pelaku membawa senjata tajam.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs