Iptu Anwar Kanit Laka Polrestabes Surabaya mengatakan, mobil Brio merah yang tertabrak Kereta Api Pasundan di perlintasan Jalan Manunggal Kebonsari pada Minggu malam (24/4/2022), sempat berhenti sebelum nekat melintas.
“Perlintasan itu tidak ada palang pintunya. Berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara), sukarelawan penjaga perlintasan sudah menyuruh mobil korban berhenti. Sempat berhenti juga,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (25/4/2022).
Polisi menduga penyebab kecelakaan yaitu pengemudi kurang konsentrasi. “Tidak ada indikasi mabuk. Tidak ada bau alkohol,” kata Anwar.
Sampai pagi ini, status sukarelawan penjaga perlintasan sebagai saksi.
Sebelumnya diberitakan, tiga pemuda meregang nyawa di perlintasan kereta api Jalan Manunggal Kebonsari, Surabaya pada Minggu (24/4/2022) sekira pukul 23.15 WIB.
Awang, petugas Command Center Kota Surabaya mengatakan, mobil Honda Brio berwarna merah dengan nomor pelat L 1120 QC yang mereka kendarai dan tumpangi tertabrak kereta api Pasundan rute Surabaya-Bandung.
Akibatnya, mobil korban terseret kereta api sejauh 100 meter sehingga seorang korban terpental keluar mobil.
Ketiga korban meninggal dunia semuanya warga Kota Surabaya dan masih berusia 19 tahun. Mereka adalah Abid Bahrain, warga Sidoresmo; Moch. Zidan Ibrahim, warga Bendul Merisi; dan Fairuz Aditya Maulana, warga Margorejo.(iss)