Jumat, 22 November 2024

Polisi Cari Pengunggah Video Viral Perangkat Desa di Kediri Bawa Jenazah ke Pemakaman

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Sunarti Kepala Desa Kedak saat menunjukkan makam Supartono yang video pemakamannya viral di media sosial, Kamis (22/9/2022). Foto: Istimewa

Polsek Semen Polres Kediri Kota berupaya mencari pengunggah video pemakaman jenazah diantar perangkat desa di Kediri yang viral di media sosial.

Narasi dalam video yang viral itu menyebut almarhum tidak pernah hadir kalau ada tetangganya yang meninggal dunia. Sehingga, waktu dia meninggal, tidak ada seorang tetangganya yang mau mengantar.

AKP Siswandi Kapolsek Semen Polres Kediri Kota menjelaskan, penggunggah video tersebut dicari karena menyampaikan narasi yang tidak tepat terkait almarhum.

“Kami masih lakukan penyelidikan untuk klarifikasi. Tujuannya adalah apa yang diunggah itu videonya betul, namun narasinya tidak betul. Karena ada narasi semasa hidup almarhum tidak pernah bertetangga dan tidak semrawung dengan tetangga,” kata Siswandi.

Berdasarkan hasil penelusuran, lokasi video yang viral tersebut ada di Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Sunarti Kepala Desa Kedak membenarkan bahwa ada jenazah warganya yang diantar perangkat desa ke liang lahat.

“Mungkin mereka tidak tahu kondisi yang sesungguhnya,” kata Sunarti.

Sunarti menceritakan, jenazah bernama Supartono (70 tahun) semasa hidupnya mengidap keterbelakangan mental. Dia tidak menikah, dan hanya tinggal bersama anggota keluarganya dengan kondisi serupa.

“Warga itu kondisinya sangat kurang, makanya kami segera ambil tindakan cepat selesai (pemakaman) gitu aja. Karena menunggu keluarganya tidak bisa berpikir ke sana. Cuma inginnya segera maka harus segera diberangkatkan. Keterbelakangan mental satu keluarga. Dia belum nikah, adiknya juga tidak nikah, hanya keponakan yang nikah tapi kondisi hampir sama (keterbelakangan mental)” katanya.

Dalam cuplikan video berdurasi singkat yang sudah diunggah banyak akun itu terekam beberapa perangkat desa berseragam dinas berjalan cepat mengangkat keranda jenazah ke pemakaman.

Selain terdapat teks dalam video, disertai caption yang menyatakan tidak ada tetangga yang mengantar karena semasa hidup jenazah dikenal tidak baik.

“Bukan cerita Indosiar. Ini nyata. Tadi siang. Meninggal gak ada yang nganterin. Sampe perangkat desa yang nganterin ke makam. Semoga kita semua nanti meninggal dalam keadaan baik husnul khotimah dan banyak yang mendoakan,” tulis teks video itu.

Sementara, caption setiap akun yang menunggah itu berbeda-beda.

“Kata orang-orang dia gak pernah melayat jadi pas dia meninggal juga gak dilayat orang,” bunyi cuitan twitter @SeputarTetangga.(lta/dfn/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs