Aparat kepolisian menemukan bukti rekaman CCTV (close circuit television) yang bisa menjadi bukti petunjuk penting untuk menguak kronologi dugaan penganiayaan AM (17 tahun), santri Ponpes Modern Gontor, Ponorogo hingga akhirnya meninggal dengan sejumlah luka lebam di dada dan sekujur tubuh.
“Kita amankan rekaman CCTV di lokasi kejadian,” kata AKBP Catur Cahyono Kapolres Ponorogo, Jumat (9/9/2022).
Selain rekaman CCTV, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti lain. Mulai dari tongkat kayu, botol air kemasan, minyak kayu putih, becak, hingga pakaian dan barang-barang milik korban.
“Kami terus lengkapi materi penyelidikan, baik pengumpulan barang bukti, dan mintai keterangan saksi,” imbuhnya, seperti dikutip dari Antara.
Kapolres menambahkan bahwa berdasarkan hasil autopsi dari tim forensik Polda Sumsel selama enam jam, ditemukan ada luka akibat benda tumpul di bagian tubuh korban.
Tapi apakah hal itu menjadi penyebab kematian korban, pihaknya enggan memberikan penjelasan, karena hanya akan dijelaskan oleh ahli.
“Untuk apakah luka tersebut menjadi penyebab kematian, biar ahli yang akan menyampaikan,” jelasnya.
Hasil autopsi, menjadi sangat penting untuk pemenuhan materi proses penyelidikan ke tahap selanjutnya.
Dari hasil olah TKP dan pra-rekonstruksi yang dilakukan tim Satreskrim Polres Ponorogo. Ditemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam insiden penganiayaan tersebut.(ant/dfn/ipg)