Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa proyektil peluru dalam peristiwa penembakan misterius seorang juragan rongsokan yang terjadi Senin (27/6/2022) malam. Proyektil peluru diambil melalui tindakan operasi di dada sebelah kiri korban.
Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro Kapolresta Sidoarjo saat konferensi pers Selasa (28/6/2022) sore, mengatakan, total dua kali tembakan yang dilakukan pelaku pada korban.
“Tengkuk kiri tembus ke kanan, dan lengan kiri tembus ke dada sebelah kiri,” ujarnya.
Usai dilarikan ke RSUD Sidoarjo, Muhammad Sabar (36) langsung menjalani tindakan operasi untuk mengambil proyektil di dada sebelah kiri.
Selanjutnya, temuan satu proyektil itu dikirimkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk diuji balistik agar mengetahui jenis kaliber maupun senjata yang dipakai pelaku.
“Satu proyektil lainnya belum kami dapatkan,” katanya.
Tidak ditemukan barang bukti lain di lokasi kejadian. Kombes Pol Kusumo juga menambahkan, tidak ada rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi. Sementara saat peristiwa penembakan, juga tidak ada saksi mata yang melihat secara pasti.
“Karena itu lokasinya di bawah jembatan, minim kios-kios dan lainnya,” imbuhnya.
Kini, pihak kepolisian sudah memeriksa 6 orang sebagai saksi untuk pencarian pelaku.
Terkait kondisi korban, Atok Irawan Direktur RSUD Sidoarjo saat dikonfirmasi suarasurabaya.net mengatakan, Sabar masih kritis di ruang Unit Perawatan Intensif (ICU).
“Sempat kejang saat di IGD, tapi sudah tertangani. Sekarang kondisinya kritis dengan hemoglobin 13,7 (Hb normal laki-laki dewasa berkisar 14-18 g/dL). Tidak ada pendarahan,” kata dokter Atok, Selasa (28/6/2022) sore.
Untuk diketahui, Muhammad Sabar, warga Nguling, Pasuruan, ditembak secara tiba-tiba saat sedang duduk di depan gudang rongsokan sekaligus tempat tinggalnya, tepatnya di bawah jembatan layang Tenggulunan, Candi, Sidoarjo, Senin (27/6/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Pelaku belum diketahui karena langsung melarikan diri. Selain itu juga minim saksi mata saat kejadian. (lta/iss/ipg)