Jumat, 22 November 2024

Polisi akan Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Anak SMK di Surabaya

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi foto kekerasan. Foto : Pixabay

Dugaan kasus pengeroyokan terhadap anak sekolah kembali terjadi di Kota Surabaya, kali ini korbannya tiga siswa dari SMK Dr. Soetomo Surabaya. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pengusutan atas kasus tersebut.

Hal itu disampaikan oleh, AKBP Mirzal Maulana Kasatreskrim Polrestabes Surabaya. Dia menjelaskan, jika kasus pengroyokan yang terjadi pada Senin (1/8/2022) dini hari tersebut, dilaporkan ke pihak kepolisian pada Senin pagi.

“Kasus itu masih dalam penyelidikan oleh unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, kami akan proses kasus ini sampe tuntas,” kata Mirzal saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (4/8/2022).

Selain itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya juga menghimbau kepada kepada para siswa supaya menggunakan energinya untuk hal-hal yang positif.  Tidak hanya itu, menurut keterangan kepolisian, terlapor pengeroyokan adalah oknum siswa dan alumni SMAN 7 Surabaya.

“Jumlah yang dilaporkan kurang lebih ada 20 orang, tapi kami akan mendalaminya lagi untuk memastikan,” imbuh Mirzal.

Di sisi lain, Edi Irawan, orang tua dari korban inisial (DF) siswa kelas 12 SMK Dr. Soetomo menjelaskan, bahwa kejadian tersebut bermula dari pertandingan futsal pada 31 Juli 2022, antara SMAN 7 Surabaya melawan SMK Dr Soetomo.

Sementara untuk kejadian pengeroyokan tersebut, terjadi di dua tempat, yakni di depan SMA Prigadi dan depan SMAN 9 Surabaya. “Anak saya dihubungi sekitar jam satu dini hari untuk diajak bertemu dan klarifikasi. Setelahnya anak saya justru malah dikroyok oleh banyak orang. Bahkan ada yang alumni juga,” ujar Edi.

Secara terpisah, Rudy salah satu Guru SMK Dr. Soetomo saat dikonfirmasi juga membenarkan kejadian yang dialami oleh tiga muridnya itu, yaitu DF, RZ, dan ST. Dia juga mengungkapkan sejauh ini baru dua orang tua yang melaporkan kasus ini ke polisi.

Rudy juga menyampaikan bahwa saat ini para korban sudah divisum ke Polda Jatim untuk menjadi bukti laporan. Selain itu, saat ini pihak sekolah sedang mendampingi korban yang sedang di rawat di rumah sakit. “Kami sudah melaporkan kasus ini dan mempercayakan pihak kepolisian Polrestabes Surabaya untuk pengusutan kasus,” tutupnya. (wld/bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs