Jumat, 22 November 2024

Polda Metro Tangkap Provokator Pengeroyokan Ade Armando

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ade Armando Dosen Universitas Indonesia yang juga Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) babak belur karena dikeroyok sekelompok orang di kawasan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). Foto: Farid suarasurabaya.net

Penyidik Polda Metro Jaya menangkap seorang tersangka baru, yang diduga berperan memprovokasi terkait kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando pegiat media sosial.

“Di samping enam pelaku utama pemukulan dan pengeroyokan, ada juga satu pelaku lain yang di luar dari enam ini, telah kita tangkap atas nama Arif Pardiani,” kata Kombes Pol Endra Zulpan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022) dikutip Antara.

Zulpan mengatakan yang bersangkutan ditangkap di Jakarta, meski tidak dijelaskan kapan penangkapannya.

Yang bersangkutan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas perannya memprovokasi massa untuk melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando.

“Di video yang beredar di media sosial, yang bersangkutan ini melakukan provokasi diantaranya mengeluarkan kata-kata ‘Ade Armando sudah mati’ dan ‘Semua, turun semua yang ada di Jakarta’,” tutur Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan enam orang sebagai tersangka pemukulan terhadap Ade Armando.

Tiga tersangka di antaranya telah ditangkap, yakni tersangka pertama yang ditangkap di Jakarta Selatan diketahui bernama Muhammad Bagja dan tersangka kedua ditangkap di Jonggol bernama Komarudin. Keduanya ditangkap pada Selasa (12/4/2022).

Sedangkan tersangka ketiga yakni Dhia Ul Haq ditangkap pada, Rabu (13/4/2022), pukul 02.30 WIB di pondok pesantren Yayasan Almadat, Serpong, Tangerang Selatan.

Sebagai informasi, Ade Armando Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia, dianiaya oleh massa tidak dikenal saat mengikuti aksi demo mahasiswa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Komplek Parlemen Senayan.

Ade diselamatkan petugas dari amuk massa yang berada di lokasi unjuk rasa.

Meski telah diselamatkan, Ade menderita luka di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.

Insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando oleh massa pengunjuk rasa, menjadi pemicu petugas untuk melakukan tindakan tegas membubarkan massa dengan kendaraan taktis water cannon dan gas air mata. (ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs