Presiden dan Ibu Negara Berkunjung ke Rumah Lahirnya Pancasila
Rabu, 1 Juni 2022 | 11:43 WIB
Joko Widodo Presiden bersama Iriana Ibu Negara, hari ini, Rabu (1/6/2022), mengunjungi Taman Renungan Bung Karno, di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Dalam sejarahnya, di masa pengasingan Bung Karno di Ende berlangsung dari tanggal 14 Januari 1934 sampai dengan 18 Oktober 1938.
Selama menjalani masa pengasingan, Bung Karno banyak menghabiskan waktunya berkontemplasi tepat di bawah pohon sukun bercabang lima yang ada di taman tersebut.
Menurut pengakuan Bung Karno dalam otobiografinya, tempat yang sekarang menjadi Taman Renungan Bung Karno adalah tempat dia mendapatkan inspirasi tentang Pancasila yang kemudian diusulkan menjadi dasar Negara Republik Indonesia.
“Ketika Bung Karno kembali ke Ende setelah dibuang kembali ke Bengkulu, 12 tahun setelah itu beliau datang kembali ke Ende sebagai seorang Presiden Republik Indonesia. Di hadapan ribuan penduduk Ende ketika itu, beliau mengungkapkan di kota ini aku temukan lima butir mutiara dan di bawah pohon sukun ini ku renungkan nilai-nilai luhur Pancasila’,” ujar Noncent W. Noi penutur yang menjelaskan kepada Jokowi.
Bung Karno, lanjut Noncent, waktu itu juga berpesan kalau di suatu masa pohon sukun tersebut mati, ditanam kembali dengan pohon sukun yang baru.
Pohon sukun yang pertama mati pada tahun 1972. Pemerintah daerah yang berkuasa waktu itu mencoba menanam, tetapi tidak tumbuh.
Selanjutnya, Herman Joseph Gadi Djou Bupati Ende periode 1973-1983 meminta sahabat-sahabat Bung Karno yang masih hidup untuk menanam pohon sukun.
Peristiwa penanaman pohon sukun terjadi pada tanggal 17 Agustus 1980, dan tumbuh sampai sekarang.
“Uniknya, Bapak Presiden, pohon sukun ini tumbuh dengan lima cabang. Bagi orang Ende, Bapak Presiden, ini membuktikan bahwa Ende memang benar-benar rahimnya Pancasila,” ungkapnya.
Turut hadir dalam peninjauan Taman Renungan Bung Karno antara lain Bambang Soesatyo Ketua MPR RI, Anwar Usman Ketua Mahkamah Konstitusi, Pramono Anung Sekretaris Kabinet, Jenderal Andika Perkasa Panglima TNI, Viktor Laiskodat Gubernur Nusa Tenggara Timur, serta Djafar Achmad Bupati Ende.(rid/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
