Geliatkan sumber ekonomi di sektor maritim, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Dr. Salim Segaf Aljufri Ketua Majelis Syura, menggelar Festival Laut untuk gelar rembug nelayan se-Jawa Timur (Jatim), di Pantai Kenjeran Surabaya, Minggu (26/6/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim, dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.
Alwi Burhanudin Ketua Bidang Tani Nelayan DPW Jatim yang sekaligus Ketua Panitia Festival Laut menyampaikan tentang potensi laut dan kekayaan sumber daya maritim bangsa. Selain itu, diharapkan acara tersebut bisa menjadi pengingat untuk terus mengoptimalkan sumber daya laut.
“Sebenarnya di sektor maritim kita itu ada sumber daya ekonomi yang luar biasa besar. Harapan kami, dengan adanya festival laut seperti ini. Stakeholder bisa mengarahkan perhatian lebih ke sektor maritim,” ujar Alwi Burhanudin pada suarasurabaya.net.
“Kebijakan kita masih belum all out ke sektor maritim. Padahal itu sumber daya dan potensi nya banyak sekali,” imbuhnya.
Festival laut tersebut mendatangkan beberapa perwakilan Nelayan dari Sumenep, Banyuwangi, Lamongan, Gresik dan Surabaya yang diberangkatkan bersama pengurus PKS setempat.
Semua nelayan tersebut, diizinkan untuk menyuarakan aspirasinya di depan anggota Dewan PKS yang hadir, begitu juga dengan Emil Elestianto Dardak yang hadir mewakili Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim untuk ikut menyerap aspirasi para nelayan.
“Harapannya tentu agar bisa diperjuangkan bersama-sama. Supaya taraf hidup mereka naik. Diperhatikan oleh pemerintah serta anggota dewan kita yang ada di kabupaten, provinsi mau pun di pusat,” tuturnya.
Bukan cuma Rembug Nelayan, lanjut Alwi, Festival laut juga menggandeng 40 UMKM dari beberapa wilayah Jatim untuk meramaikan acara. “Kami juga memberi kesempatan bertumbuhnya UMKM terutama yang ada di pesisir,” tambahnya.
Alwi melanjutkan, kurang lebih lima ribu anggota PKS memadati Pantai Kenjeran. Sesudah acara festival, semuanya akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan bersih pantai.
“Ekosistem harus kita jaga bersama. Tidak bisa pemerintah saja atau masyarakat saja. Harus kompak dikerjakan bersama-sama,” pungkasnya. (tha/bil/rid)