Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), hari ini, Selasa (17/5/2022), menggelar unjuk rasa serentak di 22 provinsi Indonesia.
Aksi itu merupakan reaksi atas kebijakan pemerintah melarang sementara ekspor minyak sawit dan bahan bakunya, mulai bulan lalu.
Gulat Manurung Ketua Umum DPP Apkasindo mengatakan, larangan ekspor tersebut membuat harga tandan buah segar kelapa sawit menurun drastis. Sehingga, berdampak pada anjloknya pendapatan petani kelapa sawit.
“Kami menggelar aksi bersama. Daerah yang ada perwakilan Apkasindo mengirim petaninya ke Jakarta untuk ikut aksi,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022).
Di Jakarta, demonstrasi akan melibatkan 250 orang peserta, terdiri dari petani sawit anggota Apkasindo dari 22 provinsi dan 146 kabupaten/kota, serta anak petani sawit yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sawit Indonesia.
Menurut Gulat, titik aksi antara lain depan Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, kemudian Monumen Nasional (Monas), lalu area Istana Kepresidenan Jakarta, dari pukul 09.00-12.00 WIB.
Ketua Umum DPP Apkasindo berharap, dia dan perwakilan demonstran mendapat kesempatan bertemu Joko Widodo Presiden, untuk menyampaikan sejumlah masukan.
Sebelumnya, Jokowi Presiden mengumumkan kebijakan larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya yang berlaku mulai Kamis, 28 April 2022, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kebijakan tersebut bertujuan menjamin ketersediaan minyak goreng di dalam negeri, dan menekan harga yang melonjak tinggi dalam beberapa bulan terakhir.(rid/iss)