Sabtu, 23 November 2024

Pertemuan Presiden RI dan Presiden RRT Menghasilkan Tujuh Kesepakatan Kerja Sama

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI, Selasa (26/7/2022), melakukan pertemuan bilateral dengan Xi Jinping Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI pada Selasa (26/7/2022), melakukan pertemuan bilateral dengan Xi Jinping Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing.

Dalam pertemuan Jokowi Presiden dengan Presiden Xi di Beijing hari ini, kedua negara mencapai tujuh poin kesepakatan.

Pertama, pembaruan MoU Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative.

Kedua, MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika.

Ketiga, MoU mengenai Pembangunan Hijau, dan yang keempat mengenai Pengaturan Kerja sama Kelautan.

Kesepakatan kelima, tentang protokol ekspor nanas Indonesia, keenam pengaturan kerja sama pertukaran informasi dan penegakan pelanggaran kepabeanan.

Ketujuh terkait rencana aksi kerja sama pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi

Sebelumnya dalam sambutan pengantarnya, Presiden RRT mengucapkan selamat datang dan menyatakan kegembiraannya bisa bertemu langsung dengan Presiden RI.

“Yang Mulia adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya antara hubungan kedua pihak,” ucap Xi Jinping.

Merespon sambutan Presiden RRT, Jokowi Presiden berterima kasih atas sambutan hangat kepada delegasi Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan kedua negara sekaligus kawasan, dan dunia.

“RRT adalah mitra strategis komprehensif Infonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia,” ucap Jokowi.

Usai pertemuan bilateral, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri mengungkapkan, selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga membahas berbagai isu, antara lain isu kawasan dan dunia.

“Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN,” katanya.

Kemudian, Retno bilang isu G20 dan ASEAN juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Indonesia sampaikan penghargaan atas dukungan RRT terhadap keketuaan Indonesia di G20. Mengenai ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan, tidak saja bagi masyarakat Indonesia namun juga untuk kawasan dan dunia,” paparnya.

Presiden RRT, lanjut Retno, memberikan apresiasi atas upaya Presiden RI dalam mengupayakan perdamaian dan memperbaiki situasi kemanusiaan antara lain melalui kujungan ke Kiev dan Moskow.

“Kunjungan itu dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar,” katanya.

Menlu menambahkan, kedua pemimpin juga membahas pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).

“Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian SDGs negara berkembang dapat lebih baik,” sebutnya.

Lebih lanjut, Retno Marsudi mengatakan RRT berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, antara lain melalui pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

“Presiden Xi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia,” tegasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs