PT Pertamina Patra Niaga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menyelidiki masyarakat/oknum yang terindikasi memalsukan nomor polisi (nopol) kendaraannya untuk mendaftar melalui aplikasi MyPertamina demi mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Ini dilakukan karena banyaknya keluhan dari pengguna aplikasi tersebut, yang mengaku hak BBM-nya tidak sesuai dengan yang didaftarkan.
Irto Ginting Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga pada Radio Suara Surabaya, Senin (12/9/2022) mengatakan, setiap kendaraan yang melakukan pengisian di SPBU yang dilengkapi dengan layanan MyPertamina, nopolnya selalu terekam kamera CCTV.
“Itu (oknum pemalsu nopol) memang tidak bisa kita lacak, tapi kemarin bisa kita lihat di CCTV SPBU dan memang banyak yang nopol kembar-kembar. Ini pantes kalo banyak yang mengeluhkan kok di aplikasi (MyPertamina) daftarnya Pertalite, tapi di SPBU kok dia dapatnya solar dan sebaliknya, ternyata banyak yang memalsukan. Akhirnya yang dirugikan ini sampai harus menunjukkan STNK-nya supaya dapat BBM yang sesuai,” ujarnya.
Namun, dia mengakui jika sejauh ini kasus tersebut masih belum ditemui terlalu banyak di daerah, hanya 10 sampai 15 orang yang melaporkan hal tersebut. Tapi, pihaknya akan tetap melangsungkan kordinasi dengan kepolisian untuk menindak tegas penyelewengan tersebut. “Jadi bukti secara digital itu kita sudah ada lewat rekaman CCVT tadi. Ini sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Pertamina,” ungkapnya.
Irto Ginting menjelaskan jika sistem ini sejatinya bisa mempersempit ruang-ruang penyelewengan BBM. Sementara terkait masyarakat yang terlanjur merasa dirugikan, kata dia, bisa mengajukan komplainnya ke Call Center 135. Pengadu bisa melampirkan bukti nopol sah-nya berupa STNK, dan nantinya akan dibantu petugas untuk merubah status BBM-nya yang sesuai.
“Terkait banyaknya nopol resmi yang belum didaftarkan pemiliknya, tapi sudah terdaftar di MyPertamina akibat penyelewengan nopol tadi. Juga kita bantu supaya datanya terhapus, sehingga pemilik asli bisa mendaftar dari awal,” jelasnya.
Selain melakukan perbaikan pada sistemnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga juga mengimbau agar masyarakat segera mendaftarkan kendaraannya ke MyPertamina, khususnya bagi yang belum.
“Sekaligus juga mengingatkan agar disesuaikan kendaraaanya itu ron (research octane number) berapa? Kalau semisal tidak berhak pakai subsidi yah jangan pakai yang subsidi,” pungkas Irto Ginting. (bil/ipg)