Unit donor darah (UDD) PMI Surabaya mencatat hingga Kamis (20/1/2022) permintaan trombosit dari masyarakat mulai mengalami peningkatan.
Dokter Wandai Rasoteja Kepala Bagian Humas dan Pelayanan UDD PMI Surabaya membenarkan bahwa mulai terjadi peningkatan permintaan trombosit sejak beberapa waktu terakhir. Khususnya mulai awal Januari 2022.
“Kami mencatat pada bulan Desember 2021, rata-rata permintaan trombosit di kisaran 65 kantong per hari. Dan itu tercatat sampai dengan akhir Desember 2021. Tetapi sejak awal Januari 2022, peningkatan permintaan trombosit mulai naik. Meningkat. Catatan kami sampai Rabu (19/1/2022) naik menjadi sekitar 76 kantong trombosit per hari,” terang dr. Wandai Rasoteja, Kamis.
Menurut Wandai kondisi peningkatan permintaan Trombocit Concentrate atau biasa disebut trombosit itu tetap harus diwaspadai.
“Ini terkait dengan stok ketersediaan trombosit di PMI Surabaya. Kalau permintaan naik terus, stok kosong, repot kita kan? Layanan jadi terkendala,” tambah Wandai.
Ditanya apakah peningkatan permintaan Trombosit ini terkait dengan informasi masyarakat tentang meningkatnya pasien DBD, Wandai tidak bisa memastikan.
“Belum bisa kami pastikan,” kata Wandai.
Hanya saja, lanjut Wandai pihaknya memang terus memantau terjadinya peningkatan permintaan Trombosit tersebut.
Sementara itu, hingga Kamis ini UDD PMI Surabaya masih memiliki sekurangnya 372 kantong TC (Trombocit Concentrate).
“Stok persediaan itu juga harus terus kami pantau ketersediaannya. Agar saat dibutuhkan masyarakat bisa segera dilayani,” pungkas Wandai.
Karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat luas termasuk para pendonor untuk segera melakukan donor darah sebagai satu di antara upaya PMI Surabaya menjaga ketersediaan stok darah maupun trombosit tetap aman dan tercukupi.(tok/dfn/ipg)