Perkuat Kerukunan, Young Buddhist Assocation Gelar Moderasi Beragama Lintas Agama

Young Buddhist Assocation Indonesia (YBAI) bersama Studiagama.id menggelar kegiatan moderasi beragama lintas agama secara daring.

YM. Nyanasuryanadi Mahathera Dewan Pembina Sangha Agung mengatakan bahwa moderasi beragama memiliki upaya untuk mewujudkan hidup rukun.

“Saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan konflik karena perbedaan yang ada,” ucap pria yang juga dosen Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga Boyolali itu, pada Senin (26/12/2022) malam.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa yang ditekankan dalam agama Buddha adalah tentang menempuh jalan tengah.

“Jalan tengah yang dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag) saat ini ya seperti moderasi, sedangkan moderasi yang di lakukan Buddha pada awalnya saat itu dulu ialah moderasi menekankan penguasaan diri dan penguasaan keinginan”, jelasnya.

Sementara itu, Limanyono Tanto Wakil Ketua Young Buddhist Association Indonesia (YBAI) mengatakan, dalam moderasi beragama perlu perjumpaan dan dialog dengan komunitas agama lain.

Menurutnya, agar umat antar agama saling mengenal dan tidak menimbulkan prasangka negatif.

“Kami umat Buddha harus bisa inklusif dan hak kita sebagai umat manusia adalah perbedaan privillege kita menjadi bangsa yang kaya,” ujarnya.

Sedangkan, Tri Indah Annisa Founder Studiagama.id mengatakan bahwa diskusi tentang moderasi beragama dapat memberi pemahaman secara komprehensif dan substantif kepada khalayak.

“Dengan mengenal pemahaman yang baik terhadap suatu agama, akan menimbulkan sikap saling menghargai dan menghormati,” ucapnya.

Menurutnya, sikap tersebut di butuhkan sebagai modal mewujudkan kerukunan umat untuk kehidupan yang lebih baik.

“Semoga moderasi beragama dapat selalu terjaga di negeri ini, sehingga terciptanya kondisi yang damai,” pungkasnya.(ris/dfn/ipg)