Seluruh staf Bus Suroboyo bertugas dengan mengenakan baju batik dan baju tradisional kebaya untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2022. Termasuk Eka Hardianti Sutedja, satu-satunya sopir perempuan di Bus Suroboyo.
“Khusus peringatan Hari Kartini, semua pegawai Bus Suroboyo hari ini melayani dengan baju kebaya dan batik untuk petugas laki-laki,” kata Eka pada suarasurabaya.net saat tengah mengemudikan Bus Suroboyo Rute Joyoboyo – Yono Suwoyo, Kamis (21/4/2022)
Eka sendiri mengaku, telah menjalani profesi sebagai sopir Bus Suroboyo sejak tahun 2020.
“Bus Suroboyo ini pengalaman pertama saya mengemudi armada bus. Sebelumnya, saya bekerja sebagai driver mobil di salah satu layanan taksi,” tuturnya.
Sebagai ibu dari satu anak, perempuan berusia 31 tahun ini mengaku sering mendapat apresiasi dari para penumpang Bus Suroboyo.
“Awalnya keluarga cukup kaget dengan pilihan profesi ini, tapi makin kesini ada rasa bangga,” ujarnya.
Eka menyampaikan, dirinya hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk beradaptasi menjadi seorang pengemudi bus. Dalam waktu tersebut, Eka sudah menguasai jalur dan rute yang harus dilaluinya.
Meski cukup khawatir pada awalnya, namun Eka bisa menikmati profesinya.
“Awalnya deg-deg an, karena medianya besar. Ya ada takut kena ranting pohon, takut menyerempet atau apa. Tapi, setelah dua minggu sudah bisa menikmati,” tuturnya.
Dalam peringatan Hari Kartini ke 57, Eka juga menyampaikan dukungannya untuk para perempuan.
“Harus lebih berani dan percaya diri karena posisi perempuan sangat penting. Tidak hanya perannya di rumah, tapi juga di manapun dia berkarir,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, selain menggunakan botol, Bus Suroboyo juga sudah bisa dinikmati dengan pembayaran non tunai melalui barcode dan gesek.
“Untuk penumpang yang belum melakukan Penukaran atau membawa botol, bisa mengakses Bus Suroboyo dengan e-money, pembayaran non tunai barcode dan gesek,” jelas Wisnu Tatak Pratama Staff Suroboyo Bus.
Penumpang umum dikenakan tarif sebesar Rp5 ribu, sedangkan pelajar dan mahasiswa hanya dikenakan Rp2.500, cukup dengan menunjukkan kartu mahasiswa atau kartu pelajar.
“Armada Bus Suroboyo sudah ada dua puluh delapan armada dari tiga generasi. Empat belas unit di generasi pertama keluaran mercedes bens dan generasi terakhir keluaran scania dengan power lebih besar,” pungkas Wisnu. (tha/bil/iss)