Pelibatan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu kunci keberhasilan. Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif.
“Problems of economic sustainability, health, education and all of them can be solved with the participation of women and men. We must provide a balanced space for mutual support so that the recovery process can run quickly. Women and men must work together to parse gender equality. As a man i feel should have a contribution related to it,” kata Nicki Khorram Manesh First Secretary Head of Trade, Economics and Promotion Kedutaan Besar Swedia dalam Webinar Female Leaders Today & Suistainability for Tomorrow Sabtu, (26/3/2022).
Mempromosikan kesetaraan gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan dalam rangka memberdayakan masyarakat untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidupnya.
Hal ini dilakukan oleh Alumni Swedia dengan menggelar Webinar bertajuk “Female Leaders Today & Suistainability for Tomorrow” yang menghadirkan tiga sosok perempuan berpengaruh, seperti Prof. Adi Utarini, Ir. Tri Mumpuni dan Mada Ayu Hapsari.
Sebagai informasi, Almuni Swedia merupakan nama lembaga atau komunitas yang berisi jaringan alumni yang pernah mengenyam pendidikan di Swedia.
Kairo pada tahun 1994 sempat mencatat bahwa secara global, hak perempuan dan anak adalah kunci pembagunan berkelanjutan. Menyangkut gender equality dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan.
Tri Mumpuni salah satu narasumber yang menggerakan masyarakat kawasan terpencil untuk ikut berpartisipasi dalam teknologi listrik Micro Hiydro ini menggunakan social capital sebagai pondasi utama dalam melakukan elektrifikasi di 65 titik.
“Saya ingin membuat masyarakat berpartisipasi, merasa memiliki dan membuat mereka aktif untuk menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan. I’m just trying to nurture the social capital. I Believe people driven development contribute to our society. Proses ini berjalan dengan menghidupkan kepedulian dan harmoni hidup Bukan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya,” terang Tri Mumpuni.
Tri Mumpuni menyampaikan kepada semua masyarakat untuk berhati-hati, jangan sampai semua aktifitas pembangunan terjebak pada fokus keuntungan, tapi melupakan aspek keberlanjutan dan kelestarian bumi.
“Bantu perempuan untuk menjalankan fungsinya,”pungkas Tri.(tha/wld/faz)