Pengerjaan saluran air di depan Pasar Turi Baru Surabaya, Jawa Timur membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Dupak diberlakukan contra flow.
Soesandi Ismawan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Kabid Lalin) Kota Surabaya, pada Kamis (6/10/2022) mengatakan, pemberlakuan contra flow itu dilaksanakan mulai 3-17 Oktober 2022 sekitar pukul 21.00-05.00 WIB, dan sudah dikoordinasikan dengan dengan Polrestabes Surabaya.
“Jadi, nanti dari arah barat di Jalan Dupak dialihkan ke sisi selatan lewat jalur contra flow depan PGS (Pasar Grosir Surabaya). Setelah itu lurus ke arah timur lalu masuk ke Jalan Tembaan,” kata Sandi, Kamis (6/10/2022) dikutip dari surabaya.go.id.
Dia menjelaskan, rekayasa lalu lintas dengan sistem contra flow semacam ini dilakukan karena proyek pengerjaan saluran itu dimulai dari sisi utara, sehingga jalan yang sisi utara yang ditutup sementara. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menyesuaikan dengan arus lalu lintas yang sudah diatur di lapangan.
“Teman-teman dishub dan kepolisian sudah standby di lokasi untuk membantu mengatur arus lalu lintas. Kami mohon maaf apabila ada kepadatan arus lalu lintas di jalan tersebut, karena memang ada pengerjaan koneksi saluran,” kata dia.
Sementara itu, Eko Juli Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) mengatakan, bahwa pengerjaan saluran itu untuk mengkoneksikan atau menghubungkan saluran yang ada di depan PGS dengan saluran besar yang ada di Pasar Turi Baru. Saluran besar itu nyambung ke saluran Dupak Perahu sampai nyambung ke pompa air Dupak.
“Jadi, selama ini kalau ada hujan lebat di depan Pasar Turi Baru di rel-rel itu pasti tergenang, karena memang posisi jalannya rendah dan air yang dari selatan jalan tidak bisa keluar, karena nunggu air dari Jalan Semarang surut dulu, makanya kita bikin saluran yang menghubungkan saluran di depan PGS ke saluran di depan Pasar Turi Baru,” kata Eko.
Sesuai hasil rekomendasi dari Polrestabes Surabaya dan Dishub Surabaya, pengerjaan saluran itu ditargetkan selesai dalam dua minggu ke depan, yaitu 3-17 Oktober 2022.
“Namun, insyallah tidak sampai 2 minggu. Seminggu lebih dikit insyallah sudah bisa selesai semuanya. Buktinya, dari kemarinnya kita sudah pasang delapan box culvert dari 18 box culvert yang akan kita pasang di proyek tersebut, karena panjang saluran yang kita bangun itu 20 meter,” katanya.
Eko menjelaskan bahwa pengerjaan saluran itu menutup satu ruas jalan, dan yang pertama ditutup adalah ruas jalan di sisi utara, makanya arus lalu lintas itu diberlakukan contra flow. Setelah di sisi utara selesai, maka akan dilanjutkan di sisi selatan.
“Dengan saluran baru ini, kami berharap ke depan tidak ada lagi genangan di depan Pasar Turi Baru itu, terutama di kawasan rel itu, karena kita sudah koneksikan ke saluran air yang lebih besar,” pungkasnya. (bil/ipg)