Sejumlah pendengar Suara Surabaya mengeluhkan jalanan yang rusak hingga berlubang di sekitar perlintasan rel kereta api Krian arah Mojosari.
Wisnu Nurcahyo, saat melintas di perlintasan rel kereta api Krian-Mojosari juga mengeluhkan struktur tambalan jalan yang tidak rata.
“Rel KA RPH Krian arah Prambon Mojosari kendala struktur jalan mecungul-mecungul,” tulis Wisnu melalui WhatsApp Suara Surabaya.
Bambang, pendengar Suara Surabaya juga menambahkan, kemacetan sering terjadi di perlintasan rel KA Krian-Mojosari.
“Macetnya sampai 1 kilometeran dari perlintasan Rel KA dari arah RPH Krian,” kata Bambang saat mengudara.
Menanggapi hal itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur akan melakukan penambalan malam ini, Kamis (10/3/2022).
Dian Novitasari Kasi Pemeliharaan Jalan UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Surabaya DPU Bina Marga Jatim mengatakan, itu dilakukan demi keselamatan para pengguna jalan.
Menurutnya, setiap perlintasan rel KA yang sebidang dengan jalan raya pasti selalu ada masalah akibat getaran kereta api yang melintas.
“Yang kita utamakan di sini keselamatan pengguna jalan,” tuturnya.
Dian menambahkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, ada ketentuan bebas jalan perkeretaapian. Total minimal 15 meter kewenangan KAI yang dibagi menjadi 3 jenis yaitu ruang manfaat jalan (rumaja), ruang milik jalan (rumija), dan ruang pengawasan jalan (ruwasja).
Sehingga, lubang yang berada di perlintasan rel KA itu sebenarnya bukan kewenangan Dinas PU melainkan KAI. Namun, yang ada di sekitar perlintasan rel KA di luar 15 meter itu adalah kewenangan Dinas PU Bina Marga Jatim.
“Kita akan koordinasi lebih lanjut dengan KAI DAOP 8,” tegas Dian Novitasari.
Selain perlintasan rel KA Krian-Mojosari, DPU Bina Marga Jatim juga langsung mendata titik-titik perlintasan rel KA UPT Surabaya yang mencakup empat wilayah yaitu Sidoarjo, Gresik, Surabaya, dan Lamongan. Pendataan itu meliputi lokasi dan jenis kerusakan.
“Kita bikin konsep untuk undang DAOP 8 dan Dinas Perhubungan Jawa Timur,” tambah Dian.(lta/rst)