Jumat, 22 November 2024

Pemprov Jatim Siapkan Anggaran Pengadaan Mobil Listrik

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Kominfo Jatim

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan kesiapan untuk merealisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 terkait percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di instansi pemerintah pusat maupun daerah.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menjelaskan bahwa kebijakan mendukung Inpres ini akan segera disusun. Pihaknya bakal melakukan kajian dan koordinasi terkait standar biaya untuk dimasukkan dalam penganggaran.

“Kami siap menindaklanjuti Inpres ini. Nanti dimulai dari Pemprov Jatim dan pemerintah di kabupaten/kota dulu, lalu masyarakat akan mengikuti dengan sendirinya,” kata Khofifah Indar Parawansa, Minggu (18/9/2022).

Menurut Khofifah, hal ini penting dilaksanakan untuk mencapai cita-cita besar Indonesia tentang emisi karbon. Yakni visi net zero emissions pada 2060.

Gubernur Jatim itu juga berharap bisa bersinergi dengan perguruan tinggi di Jawa Timur dalam mengembangkan kendaraan listrik ini.

“Cita-cita nol emisi karbon ini harus disusun langkah strategisnya mulai sekarang. Kami juga berharap adanya keterlibatan perguruan tinggi dalam mengembangkan kendaraan listrik,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan bahwa Jawa Timur telah mengupayakan konversi energi ke penggunaan sumber terbarukan.

Capaian bauran energi terbarukan Jatim Tahun 2021, saat ini sebesar 6,72 persen setara 1270 MW melebihi target sebesar 6,5 persen.

Selain itu kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihundro (PLTM) juga sedang dilaksanakan. Antara lain PLTM Sumber Arum 2 (3 MW), PLTM Bayu (3,6 MW) di Banyuwangi, kemudian Kanzi I di Purwodadi, Pasuruan. Yang diharapkan bisa menerangi 2.000-3.000 rumah berkapsitas 2,3 MW.

Sedangkan untuk pengembangan PLTS Atap dan Kepulauan telah terbangun kurang lebih 43,8 MW. Kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah telah terbangun 10,65 MW di Benowo, Surabaya serta PG Pesatren, Kediri dan Asembagus Situbondo sebesar 32 MW.

Tak hanya itu, Jawa Timur juga memiliki banyak potensi energi terbarukan.

Antara lain energi air (1.667 MW), energi angin (7.907 MW), energi panas bumi (diprediksi mencapai 1.012 MW), energi gelombang laut (1.200 MW), energi surya (10.335 MW), dan biomasa (3.421 MW).

Jika ditotal potensi EBT 25.542 MW, jika dibandingkan dengan total terpasang Pembangkit Listrik PLN di Jawa Timur saat ini 10.132 MW.

“Kami juga memiliki potensi energi biogas dan gas biogenic dengan potensi sangat besar tersebar sepanjang utara Jawa Timur sampai pulau Madura,” ungkap Khofifah.(wld/gat/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs