Pemprov Jatim Siap Membangun Jembatan Bailey di Desa Kregenan Probolinggo

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membangun jembatan rangka baja (bailey) di Kabupaten Probolinggo, sebagai pengganti jembatan gantung yang ambruk akibat kelebihan kapasitas waktu dilewati rombongan siswa dan siswi SMPN 1 Pajarakan, 9 September 2022.

Sebagai persiapan pembangunan jembatan tersebut, tim dari Pemprov Jatim melakukan survei usulan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pembangunan rekonstruksi jembatan Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan, Rabu (28/9/2022).

Marijatoel Kittijah Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, dari hasil asesmen yang sudah dilakukan, pembangunan kembali jembatan Desa Kregenan itu butuh anggaran Rp3,5 miliar.

“Pertimbangan memakai jembatan bailey, karena dari hasil penyelidikan, tanahnya di situ lunak. Jadi, kalau memakai jembatan pondasi dangkal, diperkirakan tidak akan mampu menahan konstruksi jembatannya,” ujar Marijatoel dikutip laman resmi Kominfo Jawa Timur, Kamis (29/9/2022).

Kemudian, ada sedikit penolakan atau trauma dari warga kalau memakai jembatan gantung lagi. Di samping itu, dana BTT tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan permanen. Sementara jembatan gantung termasuk permanen.

“Untuk lokasinya tetap, nanti akan ada proses pembongkaran. Kemugkinan realisasinya sebelum akhir tahun sudah selesai dan sudah bisa dilewati. Untuk panjang jembatan 36 meter agar lebih aman. Untuk dudukannya, lebarnya sekitar 3 meter. Untuk tinggi seperti yang lama karena sudah mempertimbangkan muka air banjir,” terangnya.

Hanya saja, lanjut Marijatoel, jembatan bailey hanya fokus untuk pejalan kaki, kendaraan roda dua dan kendaraan roda tiga. Sementara untuk kendaraan roda empat tidak boleh melewati jembatan.

“Untuk beban yang bisa melewati jembatan bailey maksimal 5 ton. Sebetulnya aman sekali lewat bersama dua sepeda motor,” tegasnya.(dfn/rid)