Terik panas pagi hari di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya menemani semangat peringatan upacara “Hari Pahlawan” yang diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Upacara yang dipimpin langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim itu berlangsung khidmat, dan penuh makna di setiap sesi acaranya.
Sebelum upacara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, pagi ada penampilan tari kolosal yang dipersembahkan “Tari Laskar Surabaya”.
Tarian kolosal itu bercerita tentang resolusi jihad perjuangan santri waktu melawan penjajah, yang digagas oleh Hadratussyaikh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama.
Usai penampilan tarian itu, protokol upacara kemudian mengarahkan semua peserta untuk masuk ke dalam lapangan. Peserta upacara yang terdiri dari masyarakat sipil, TNI, Polri, Organisasi, dan undangan umum itu, secara keseluruhan ada sekitar 500 orang.
Sementara itu, Khofifah dalam amanatnya menyampaikan bahwa momentum Hari Pahlawan menjadi pengingat nilai-nilai pejuang dan semua kebaikan yang mereka tuangkan untuk menjaga keutuhan bangsa.
“Nilai-nilai kepahlawanan dan semua kebaikan harus dirawat dan dijaga melalui/ pendidikan untuk memajukan karakter Bangsa,” ujar Khofifah di Tugu Pahlawan, Kamis (10/11/2022).
Gubernur Jatim itu juga menyampaikan, nilai sejarah perjuangan pahlawan harus dikembangkan menjadi praktik edukasi, spiritual, politik, sosial dan kebudayaan.
Menurutnya, keteladanan itu mesti diambil sebagai peringatan Hari Pahlawan, supaya perjuangan untuk merawat bangsa bisa tumbuh subur. Namun perjuangan di era sekarang merupakan perang dalam bentuk yang baru.
“Fitrah manusia, nilai-nilai kepahlawanan dan semua kebaikan, harus dirawat dan dijaga. Maka pendidikan untuk memajukan karakter bangsa jadi penting,” imbuh Khofifah.
Selain upacara peringatan Hari Pahlawan, Pemprov Jatim juga memberi lencana Jer Basuki Mawa Beya dan penghargaan bagi mereka yang membawa prestasi untuk Jatim.
Salah satu penerima penghargaan yang disebut Khofifah adalah Gladis Lariesa Garina, pemenang tiga medali emas Cabor loncat indah di PON Papua tahun 2021 kemarin. Ia juga mendapat bonus senilai Rp750 juta dari Pemprov.
“Semangat kerelawanan masyarakat untuk memberi yang terbaik bagi Jatim ini sangat luar biasa, maka dari itu ada pemberian penghargaan dan lencana Jer Basuki Mawa Beya,” pungkas Khofifah. (wld/bil)