Jumat, 22 November 2024

Pemprov Jatim Belum Berencana Dirikan RS Lapangan Meski Tren Covid-19 Naik

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Dok. Rumah Sakit Lapangan Tembak di Kedung Cowek, Surabaya. Foto : Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum berencana mendirikan Rumah Sakit Lapangan meskipun tren kasus Covid-19 sedang meningkat di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan pihaknya belum memiliki rencana mendirikan RS Terbuka. Hal itu karena Pemerintah Provinsi selalu melakukan update setiap hari menjelang waktu sore.

“Tidak-tidak, insyaallah tidak. Saya monitor terus tiap sore semenjak ada Covid-19 kami tidak pernah telat untuk update data. Sudah hampir tiga tahun kami lakukan,” ujar Khofifah, Minggu (20/11/2022).

Selain itu, Khofifah menegaskan telah melakukan langkah antisipasi di 64 titik Rumah Sakit di seluruh Jatim sebagai penyedia layanan untuk merawat pasien Covid-19.

Menurut Mantan Menteri Sosial RI itu, kunci dalam penanganan wabah pandemi yang mengalami peningkatan ini adalah vaksinasi booster yang kembali digencarkan kepada masyarakat.

Meski demikian Khofifah mengakui jika sempat terkendala stok vaksin beberapa waktu lalu, namun ia mengaku sudah mendapat kiriman dosis vaksin lagi dari Kementerian Kesehatan dua minggu lalu.

“Kuncinya adalah booster, apalagi ada varian baru XBB. Insyallah kalau sudah booster efeknya bisa terminimalisir,” tegas Khofifah.

Sebagai informasi, jumlah warga Jatim yang sudah vaksin booster baru 24,17 persen atau 8.541.696 orang dari total target sasaran se Jatim sebanyak 35.339.869 orang.

Sedangkan kasus aktif Covid-19 Jatim selama bulan November 2022 ini mengalami peningkatan. Pada 1 November 2022, kasus aktif tercatat 1.663 sedangkan per 20 November hari ini kasus aktif tercatat 2.664.(wld/gat/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs