Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerjunkan petugas dari berbagai instansi untuk melakukan pemindahan barang para pedagang, sebelum melakukan pembongkaran stand penampungan sementara Pasar Turi Lama pada Senin (21/3/2022).
Sementara itu, dari 157 stand di Blok A, B dan C, sekitar 80% pedagang baru mulai melakukan pengemasan dan pemindahan barang dagangannya pada hari itu juga.
Beberapa pedagang mengaku baru menerima info pembongkaran pada Sabtu (19/3/2022) lalu, padahal menurut info dari Moch Awaludin Arief Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, surat resmi untuk pembongkaran sudah dilayangkan sejak 16 Maret 2022.
“Seperti yang kita lihat sekarang, lapak-lapak ini masih belum kosong. Jadi untuk mempercepat, kita bantu lakukan pengepakan ke karung-karung yang telah kami sediakan. Sebelum nanti dilakukan pembongkaran bangunan,” kata Sirajudin Sub Koordinator Pembongkaran Blok A pada suarasurabaya.net, Senin (21/3/2022) saat ditemui di sela-sela pembongkaran.
Petugas yang diterjunkan di antaranya berasal dari BPBD, Satpol PP dari 31 kecamatan, Dinas PU, Dinas Kebersihan, Linmas, serta Dinas Pemadam Kebakaran dengan jumlah total sebanyak 40 Armada. Proses pembongkaran akan dimaksimalkan hingga selesai pada hari itu juga.
“Semua kita maksimalkan hari ini, sesuai instruksi Wali Kota. Tapi Pak Eri juga sampaikan semua harus berjalan baik, keamanan barang dan keselamatan para pedagang tetap harus jadi prioritas,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ifa salah satu pedagang Pasar Turi Lama yang berdomisili di kawasan Kemayoran, Surabaya mengeluhkan proses pembongkaran yang dinilai terburu-buru.
“Saya masih perlu waktu untuk menyiapkan stand saya di Pasar Turi Baru. Kunci sudah saya terima tapi masih ada yang perlu saya perbaiki, karena kemarin keramiknya ada beberapa yang lepas. Katanya kan ini masih diberi waktu sampai akhir bulan ini,” keluh Ifa.
Proses pengangkutan dan pemindahan barang dagangan di stand penampungan sementara Pasar Turi Lama, akan terus dilakukan sebelum pembongkaran bangunan.
“Kita amankan para pedagang dan barang dagangannya dulu sebelum nanti kita lakukan pembongkaran bangunan. Barang-barang ini kita kirim ke dua titik. Ada yang langsung ke stand Pasar Turi Baru, ada juga yang kerumah pedagang karena stand nya masih dalam tahap persiapan. Jadi macem-macem, kita sesuaikan permintaan pedagang,” jelas Sirajudin.
Meski demikian, Sirajudin memperkirakan proses pembongkaran diperkirakan tidak dapat selesai dalam satu hari jika melihat kondisi di lapangan.
“Kelihatannya tidak bisa selesai hari ini. Tapi kita coba maksimalkan dulu. Untuk langkah selanjutnya kita masih menunggu instruksi,” pungkasnya. (tha/bil/ipg)