Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya menggelar pelatihan gratis bagi warga Surabaya. Pelatihan ini, untuk mencetak pekerja profesional.
Achmad Zaini Kepala Disperinaker Kota Surabaya mengatakan, sesuai permintaan dari beberapa perusahaan, pelatihan disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang diminta oleh para perusahaan.
“Jadi, beberapa perusahaan membutuhkan pekerja yang terkait dengan enam bidang ini, makanya kita siapkan pelatihan enam jenis pekerjaan ini,” kata Zaini, Selasa (9/8/2022).
Enam jenis pekerjaan yang akan dilatih adalah pelatihan alat angkat angkut (forklift), pelatihan pastry cook, pelatihan desain grafis, pelatihan fotografi, pelatihan perhotelan, dan pelatihan perawatan rambut dan barber.
“Setelah dilatih, mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selanjutnya, mereka akan disalurkan kepada perusahaan-perusahaan yang sudah meminta pekerja. Memang tidak ada jaminan pasti diterima oleh perusahaan itu, namun presentasenya lebih besar karena kami yang menyalurkan dan sudah kami latih. Jadi, pada prinsipnya sebagian besar pasti masuk,” tegasnya.
Zaini menjelaskan, persyaratan dari pelatihan yang akan berlangsung selama 10-16 hari itu, harus menunjukkan KTP Surabaya, ijazah terakhir dan transkip (minimal SMA, kecuali pelatihan pastry cook dan perawatan rambut minimal SMP, juga pas foto terbaru 3×4 berwarna. Pendaftaran bisa dilakukan melalui web disnaker.surabaya.go.id atau scan barcode yang sudah disiapkan.
“Informasi lebih lanjut tentang pelatihan ini bisa menghubungi Bu Irma di nomor 081232244635,” ujarnya.
Selain mendapat sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP berskala nasional, peserta juga mendapat sertifikat pelatihan, konsumsi+snack setiap hari, serta uang transport.
Oleh karena itu, Zaini berharap warga Kota Surabaya terutama anak muda yang masih belum memiliki pekerjaan, segera mendaftar. Menurutnya, sertifikat akan memudahkan masuk ke perusahaan.
“Ayo segera daftar sekarang juga, karena pesertanya terbatas. Jangan sampai kelewatan!,” pungkasnya. (lta/iss/rst)