Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mempersilakan muda-mudi Kota Pahlawan untuk memanfaatkan Alun-alun Balai Pemuda sebagai catwalk Surabaya Fashion Week, merespon fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta yang viral.
“Kita siapkan Alun-alun Balai Pemuda tiap hari Sabtu. Warga bisa malam mingguan di sana. Silakan tampilkan kreasinya karena Alun-alun Balai Pemuda bukan hanya untuk fashion week, tapi semua seni akan kita tampilkan di sana,” kata Eri kepada suarasurabaya.net, Jumat (29/7/2022).
Ia menjelaskan, Pemkot sebagai fasilitator akan menghidupkan kembali aktivitas kesenian di Balai Pemuda yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
“Ada live music, juga kita akan siapkan penampilan ludruk seperti Balai Pemuda sebelum ditutup akibat pandemi,” jelasnya.
Eri menambahkan, pihaknya tidak melarang penggunaan Jalan Tunjungan sebagai catwalk Surabaya Fashion Week asalkan tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas di sana dan membuat kemacetan.
“Kalau teman-teman muda Surabaya menggunakan baju yang asyik sambil duduk di Tunjungan itu lebih asyik. Tidak nyeberang yang mengganggu pengguna jalan di sana, karena ketika kita menggerakkan sesuatu jangan mengganggu yang lainnya,” terang mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Sementara Muhammad Fikser Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya menambahkan, anak-anak muda yang ingin melakukan kegiatan fashion week di kawasan wisata Tunjungan bisa memanfaatkan pedestrian.
“Mereka bisa melakukan kreativitas di sepanjang pedestrian, agar tidak mengganggu aktivitas jalan umum atau tidak melakukan fashion show di zebra cross lagi. Tentunya, dengan menggunakan busana yang tetap mengutamakan norma sosial. Jika, dia laki-laki maka bisa menggunakan busana yang sepantasnya dan tidak berlebihan,” kata Fikser.
Nantinya, apabila terdapat anak-anak muda yang tidak mengedepankan norma sosial dan agama saat melakukan kegiatan fashion show di kawasan wisata Tunjungan, Pemkot Surabaya akan langsung bertindak tegas untuk membubarkan, hingga dilakukan pembinaan.
“Kami tidak segan-segan membubarkan. Bahkan, akan kami secara tegas akan mengangkut mereka untuk dilakukan pembinaan dan pendampingan psikologis. Tentunya, akan ada treatment khusus, karena ini menjadi sorotan publik jika terdapat hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial beragama,” ujarnya.
Selain pedestrian Jalan Tunjungan dan Balai Pemuda, menurutnya, anak-anak muda Surabaya bisa memanfaatkan momen Car Free Day (CFD) untuk fashion week.(dfn/ipg)