Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menambah dua posko darurat untuk pengungsian warga di Dusun Mlaten Sidoarjo yang terdampak peristiwa puting beliung, Minggu (24/10/2022) sore kemarin.
Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo menjelaskan penambahan dua posko itu karena dua posko sebelumnya sudah ada, tidak muat lagi menampung para warga yang mengungsi untuk sementara.
“Dua posko yang ada di Balai RW dan masjid sudah tidak mencukupi, jaraknya juga terlalu jauh dari rumah-rumah warga yang terdampak sehingga mereka enggan untuk di posko,” kata Gus Muhdlor sapaan akrabnya, Senin (24/10/2022).
Muhdlor melanjutkan, dua posko tambahan itu bakal dibangun lebih dekat ke rumah-rumah warga supaya tidak terlalu jauh. Dan masyarakat mau untuk menempati posko itu.
Di dalam posko itu bakal ditambah dengan genset supaya aliran listrik untuk kebutuhan warga bisa tercukupi sementara waktu. Beberapa obat vitamin akan disediakan oleh Pemkab Sidoarjo.
“Jangan sampai warga sakit duluan, musimnya juga sedang tidak baik,” imbuh Muhdlor.
Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo terkait keamanan rumah warga. Karena masih banyak barang-barang yang masih berserakan di luar maupaun di dalam rumah.
Tidak hanya penambahan posko pengungsian saja, Pemkab Sidoarjo akan menambah dapur umum yang rencananya sudah siap untuk digunakan besok.
“Dapur umum besok sudah siap. Dan setiap hari kami sedia 3000 nasi kotak makanan untuk tiga kali makan setiap harinya,” ucap Muhdlor.(wld/iss/ipg)