Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Mengimbau Masyarakat yang Bergejala Covid Pascaliburan segera Isolasi Mandiri

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
dr Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dalam Live KelaSS Pintar Season 2 pada Rabu (3/2/2021) yang dipandu host Restu Indah. Foto: Tina suarasurabaya.net

Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, masa libur akhir Februari dan awal Maret 2022 berpotensi memicu lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Karena, berdasarkan pengalaman sebelumnya pada masa pandemi, mobilitas dan interaksi Penduduk Indonesia cenderung meningkat setiap momen liburan.

“Libur panjang selalu menjadi potensi terjadi peningkatan kasus, tetapi peningkatan kasus ini bisa kita tanggulangi dengan baik sehingga tidak menyebabkan sesuatu yang lebih parah, ini masih dalam batas yang bisa kita atasi bersama,” ujarnya lewat pesan tertulis, Rabu (2/3/2022).

Untuk mengantisipasi ledakan kasus Covid-19 pascalibur panjang, Dokter Nadia mengimbau masyarakat segera melakukan isolasi mandiri kalau merasakan gejala sakit seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, atau batuk.

Isolasi mandiri, lanjut Juru Bicara Pemerintah urusan Vaksinasi Covid-19, juga perlu dilakukan siapa pun kontak erat dengan orang yang terinfeksi Virus Corona.

Menurutnya, isolasi mandiri penting untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Varian Omicron yang lebih gampang menular dibandingkan varian lainnya.

“Isolasi merupakan upaya untuk memutus mata rantai penularan karena Omicron menular dengan sangat cepat. Kalau kita tidak lakukan deteksi dini kasus akan terus melonjak. Karenanya antisipasi masyarakat sangat penting,” katanya.

Merujuk data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, hari Rabu (2/3/2022), ada penambahan 40.920 kasus infeksi Virus Corona yang tersebar di seluruh provinsi.

Lima provinsi penyumbang kasus harian terbanyak adalah Jawa Barat (8.569 kasus), Jawa Timur (4.911 kasus), DKI Jakarta (4.196 kasus), Jawa Tengah (3.890 kasus), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (2.721 kasus).

Total sementara kasus infeksi Covid-19 yang mewabah dari tahun 2020 di Indonesia sebanyak 5.630.096 kasus. Dari jumlah tersebut, 4.944.237 pasien berhasil sembuh, dan ada 149.036 yang meninggal dunia.

Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi primer dan booster, memperkuat pemeriksaan, pelacakan kontak dan perawatan, serta menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19.(rid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs