Bambang Susantono Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menargetkan, tahun 2024 akan ada sekitar 200 ribu penduduk di IKN terdiri dari penduduk lokal, pekerja, dan pendatang.
Oleh karena itu Pemerintah mulai menyusun rencana pengembangan infrastruktur untuk penduduk di IKN, Kalimantan Timur.
Pengembangan infrastruktur itu meliputi hunian untuk aparatur sipil negara, TNI-Polri, dan elemen masyarakat umum, sekolah, rumah sakit serta fasilitas publik lainnya.
Menurut Bambang, Joko Widodo Presiden menginstruksikan supaya pengembangan hunian di IKN juga mengakomodir penduduk lokal dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami tadi lihat petanya semua itu. Sehingga, nanti hunian yang dikembangkan tidak hanya untuk ASN, TNI, Polri, tapi juga yang untuk masyarakat umum dan masyarakat berpenghasilan rendah tadi juga diminta Pak Presiden untuk dibuat,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Dia menjelaskan, strategi pengembangan infrastruktur itu untuk membuka peluang usaha di IKN. Nantinya, Otorita IKN akan membangun infrastruktur dengan populasi supaya investor tertarik menanamkan modalnya.
“Yang penting, populasinya cukup untuk para investor itu mempertimbangkan bahwa masyarakat di IKN memiliki daya beli yang cukup,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan pengembangan IKN mengusung konsep kota rimba ramah lingkungan.
Rencananya, gedung yang dibangun cuma sekitar 25 persen dari total area IKN, 5-10 persen untuk area hijau, dan 65 persen sisanya tetap hutan.(rid/dfn)